Sabtu, 7 September 2024

BMKG Pasuruan Catat 3,7 Juta Sambaran Petir Terjadi di Wilayah Jawa Timur Selama Tahun 2023

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Petir. Foto: Pixabay

Stasiun Geofisika Pasuruan mencatat total sambaran petir di wilayah Jawa Timur selama tahun 2023 mencapai 3.710.958 sambaran. Data ini didapatkan dari hasil memonitoring aktivitas sambaran petir selama 24 jam secara terus menerus.

Melalui keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (31/12/2023), diketahui sebesar 50 persen sambaran berjenis cloud to ground negative (CG-), 29 persen cloud to ground positive (CG+), dan 21 persen sisanya intra/inter cloud.

Adapun yang dimaksud cloud to ground adalah sambaran petir yang mencapai permukaan tanah. Sambaran ini dapat menimbulkan kerusakan pada alat- alat elektronik di dalam bangunan, baik sambaran secara langsung ataupun tidak langsung. Jenis CG- berarti petir terjadi akibat pelepasan muatan ion listrik negatif dari dalam awan menuju ke permukaan bumi. Petir CG+ terjadi akibat pelepasan muatan ion listrik positif dari dalam awan menuju ke permukaan bumi.

Sedangkan jenis petir intra/inter cloud diakibatkan oleh pelepasan muatan antara pusat-pusat muatan yang berlawanan dalam awan yang sama. Sambaran petir ini tidak berbahaya karena tidak mencapai tanah dan hanya terlihat seperti kilatan cahaya yang tersembunyi dalam awan.

Wilayah yang terbanyak terjadi sambaran petir dengan jenis CG+ adalah Kabupaten Pasuruan, mencapai 463.663 sambaran. Wilayah yang kejadian sambaran petirnya paling sedikit adalah Kota Blitar 35 sambaran. Sementara sambaran jenis CG- paling sering terjadi di Kabupaten Pasuruan mencapai 661.788 sambaran dan paling jarang Kota Madiun 102 sambaran.

Data Stasiun Geofisika Pasuruan menunjukkan bahwa intensitas sambaran petir biasanya mengalami peningkatan pada pukul 12.00 WIB dan mencapai puncak pada pukul 15.00 WIB.

Jumlah sambaran petir tertinggi terjadi pada bulan Desember dan sambaran petir terendah pada bulan Juni sampai dengan September 2023.

Kuat arus maksimum berada di wilayah Kabupaten Blitar dengan kuat arus mencapai 339.9 kilo ampere. Kuat arus minimum berada di Kota Probolinggo dan Kabupaten Bangkalan yaitu 1.4 kilo ampere.(iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 7 September 2024
24o
Kurs