Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (Jatim) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan online dengan mengirimkan tautan undangan melalui pesan WhatsApp.
Kasus penipuan ini kembali menyeruak. Hingga mengakibatkan uang tabungan sebesar Rp1,6 miliar milik salah seorang pengusaha di Malang raib.
“Kemajuan teknologi membuat orang yang bermaksud jahat bisa mencari titik lemah dari sistem yang ada. Itu yang pertama menjadi pemicu,” ucap Doddy Zulverdi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jatim, Kamis (6/7/2023).
Ia mengatakan bahwa BI akan memberi edukasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak terkena penipuan yang kembali mencuat tersebut.
Edukasi tersebut dilakukan melalui media sosial hingga kerja sama dengan industri jasa pembayaran untuk meningkatkan kualitas keamanan dari fitur-fitur yang ada selama ini.
“Karena memang, kalau tidak tahu mengenai apa saja yang harus dicek dan apa yang dihindari sebelumnya, masyarakat akan dengan mudah tertipu,” ucapnya
Sebelumnya, BI juga telah mengajak masyarakat untuk menghindari jebakan dalam penipuan tersebut, yakni dengan tidak mengeklik tautan atau file APK dari orang tidak dikenal melalui pesan singkat.(ris/faz)