Sekitar 17 komunitas suku budaya turut serta memeriahkan gelaran Parade Bunga dan Budaya Surabaya Vaganza. Beberapa komunitas yang berjalan di sepanjang rute parade ini antara lain Komunitas Bali, Sumatera Selatan, Minang, Kalimantan Timur, Flores, bahkan Komunitas India yang ada di Surabaya.
Masing-masing komunitas ini tentunya menampilkan kebudayaannya masing-masing. Mulai dari baju tradisional, tarian, hingga atribut yang dikenakan.
Keberagaman budaya itu sekaligus menarik perhatian ribuan pengunjung yang berada di bahu-bahu jalan. Bagimana tidak, ornamen-ornamen ikonik khas kebudayaan selalu ditonjolkan dalam setiap penampilan mereka.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan para komunitas suku yang tampil dalam Surabaya Vaganza ini sangat totalitas. Ia menyebut Kota Surabaya bisa menunjukkan keberagaman.
“Surabaya ini satu keluarga besar. Dan suku-suku tadi tampil luar biasa,” tutur Eri, Sabtu (27/5/2023).
Sekedar diketahui, penampilan sejumlah suku ini termasuk ke dalam satu rangkaian parade bunga dan budaya. Di mana sebelumnya, terdapat penampilan parade bunga yang diikuti 19 mobil hias.
Meski parade ini sempat molor, namun masyarakat masih antusias untuk menunggu gelaran ini. Oleh karena itu Wali Kota Surabaya menyampaikan terimakasih kepada semua warga yang antusias menyambut parade tahunan ini.
“Antusias warga mulai sore hingga malam tidak beranjak dari tempatnya. Dan tertib, ini menunjukkan masyarakat Surabaya guyub dan rukun,” kata Eri.(wld/ris/iss)