Jumat, 22 November 2024

Benny Lianto Kembali Menjabat Rektor Ubaya Periode 2023-2027

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Benny Lianto (tengah) kembali menjabat sebagai Rektor Ubaya untuk periode 2023-2027. Foto: Ubaya

Benny Lianto Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) periode 2019-2023, kembai terpilih sebagai Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) untuk periode 2023-2027.

Pria kelahiran Toli-Toli, Sulawesi Tengah (27/2/1969) itu mengusung tema, visi, misi, serta strategi pengelolaan Ubaya pada periode selanjutnya.

Dia bersama seluruh jajarannya berencana merawat keberlanjutan menuju lompatan kemajuan baru, salah satunya dengan meneruskan peran Ubaya sebagai kampus inovatif di Indonesia.

“Kami mendorong sebanyak mungkin riset-riset dosen untuk menuju hilirisasi dan bisa dikomersialisasikan. Hal ini akan menjadi salah satu lompatan dalam hal sumber-sumber pembiayaan alternatif dari non mahasiswa,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/6/2023).

Benny melanjutkan, target Ubaya selanjutnya adalah meningkatkan student body Ubaya menjadi minimal 15 ribu mahasiswa untuk memenuhi misi Ubaya sebagai kampus yang besar.

Target itu juga akan diselaraskan dengan peningkatan sumber daya manusia dalam hal jumlah dosen S3 dan dosen yang memiliki jabatan akademik lektor kepala dan guru besar. Ubaya mencanangkan program 55 profesor baru pada periode 2023-2027.

Selain itu, mantan Dekan Fakultas Teknik itu juga akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri mau pun internasional.

“Kerja sama itu juga didukung dengan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kami juga akan mempertemukan dosen Ubaya dengan dosen asing dari mitra perguruan tinggi di negara lain. Selain itu, memperbanyak jumlah mahasiswa yang magang ke luar negeri,” jelasnya.

Sebelumnya, pada periode 2019-2023, dia mengusung pola pembelajaran banyak pilihan (high choice), integrasi teknologi (high tech), dan humanis (high touch). Pola pembelajaran itu telah diimplementasikan Ubaya lebih cepat akibat pandemi.

“Periode satu adalah momen Ubaya beradaptasi dengan transformasi pembelajaran baru secara cepat. Sehingga, Ubaya tumbuh menjadi agile organization. Hal itu menjadi landasan yang kuat bagi Ubaya untuk memasuki periode kedua karena tantangan ke depan menuntut perguruan tinggi untuk merespon dengan cepat,” terang pria penggagas program Triple Helix sebagai bentuk kerja sama beasiswa kerja antara Politeknik Ubaya, Pemerintah Kota Surabaya dan pihak industri.

Ke depan, Benny ingin membawa Ubaya menjadi perguruan tinggi swasta yang semakin bereputasi dan dikagumi masyarakat sesuai visi Ubaya yaitu “to be the first university in heart and mind“.

“Ubaya terus mengembangkan diri agar menjadi kampus yang relevan dengan tuntutan masa depan. Harapannya ke depan, kami keluarga besar Ubaya semakin bekerja lebih keras, lebih smart, terus berinovasi, terus berkolaborasi, dan membangun kedisiplinan agar dapat mewujudukan Ubaya yang kita harapkan,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, pelantikan Rektor Ubaya tersebut dilakukan hari Sabtu (17/6/2023), di Gedung Perpustakaan Ubaya, bersama Wakil Rektor, Ketua LPPM, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas, Direktur dan Wakil Direktur Politeknik Ubaya, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan juga Ketua Program Profesi.(ris/fra/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs