Sabtu, 23 November 2024

Beberapa Akses Jalan Sudah Kembali Normal Pascabanjir Sampang Madura

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Luapan air Sungai Kalikamoning menyebabkan banjir di Sampang, Jawa Timur, Minggu (1/1/2023). Foto: Antara/ BPBD Sampang

Asroni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengatakan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sudah surut per hari Rabu (4/1/2023) kemarin.

Beberapa akses jalan yang sempat tertutup karena banjir, kini sudah bisa dilintasi kendaraan.

Meski begitu, Asroni mengimbau warga supaya tetap berhati-hati, sebab endapan lumpur dampak banjir sangat membahayakan pengguna jalan.

“Puncaknya (banjir) itu pada saat tanggal 1, lalu tanggal 2 itu berangsur-angsur surut. Sekarang sudah surut,” kata Asroni, Kamis (5/1/2023).

Berdasarkan hasil laporan sementara banjir di Sampang itu mengakibatkan satu orang meninggal akibat tersengat listrik. Serta berdampak pada sejumlah fasilitas umum hingga sarana dan prasarana.

Sebagai respon cepat, pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor terhitung tanggal 2 hingga 14 Januari 2023.

Asroni juga mengatakan saat ini tim gabungan masih bersiaga meski banjir sudah surut. Tim gabungan itu antara lain dari unsur TNI-Polri, PMI, BPBD Kabupaten Sampang, BPBD Jatim,  Taruna Siaga Bencana (Tagana), Forkopimda dan masyarakat.

“Mereka tersebar di beberapa titik untuk memastikan kodusifitas berjalan normal,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Sampang hingga besok Jumat (6/1/2023) berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan.

Maka dari itu, Abdul Muhari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat lebih waspada, mengingat adanya ancaman potensi cuaca ekstrem.

Kata Abdul Muhari, imbauan itu salah satunya lewat penyampaian informasi secara berjenjang hingga diterima oleh perangkat daerah di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini hujan.

“Penguatan diseminasi informasi peringatan dini tujuannya untuk antisipasi potensi risiko. Sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang mesti diambil sebelum terjadi bencana,” ujar Abdul Muhari.(wld/dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs