Jumat, 22 November 2024

BBPJN Jatim–Bali Rampungkan Pembangunan Pansela Jawa Timur

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dokumentasi pembangunan jalur Pansela di Jawa Timur. Foto: BBPJN Jatim-Bali

Pembangunan jalan lintas Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur (Jatim), saat ini masih dalam proses pembangunan untuk dapat tersambung sepenuhnya.

Dari total panjang rencana pembangunan jalan Pansela 628,39 km, yang sudah terbangun per Februari 2023 sepanjang 350,57 km.

Untuk itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur–Bali (BBPJN Jatim–Bali) saat ini terus berupaya merampungkan pembangunan jalan Pansela Jawa Timur secara berkala, serta tepat waktu, dan tepat mutu.

Dari keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (3/5/2023), rincian jalan Pansela yang sudah selesai pembangunan di delapan kabupaten sebagai berikut:

  • Kabupaten Pacitan total panjang yang sudah terbangun 86,01 km
  • Kabupaten Trenggalek total panjang yang sudah terbangun 29,51 km
  • Kabupaten Tulungangung total panjang yang sudah terbangun 16,34 km
  • Kabupaten Blitar total panjang yang sudah terbangun 18,05 km
  • Kabupaten Malang total panjang yang sudah terbangun 50,86 km
  • Kabupaten Lumajang total panjang yang sudah terbangun 30,50 km
  • Kabupaten Jember total panjang yang sudah terbangun 32,10 km
  • Kabupaten Banyuwangi total panjang yang sudah terbangun 87,20 km

Ayu Pertimasari Sekar Handayani Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan BBPJN Jatim–Bali mengatakan, untuk tahun anggaran 2023 pihaknya tengah menyelesaikan jalur Pansela sepanjang ±40,27 km.

Adapun sumber anggaran pembangunan dari APBN, SBSN, maupun loan dari luar negeri seperti Islamic Development Bank (IsDB).

“TRSS (Trans South – South Java Road -red) Phase I dengan loan IsDB itukan dimulai sejak tahun 2019 sampai tahun 2023, nantinya panjang jalan yang dibangun dari loan IsDB jika selesai pembangunannya akan memiliki panjang ±86,48 km,” ungkap Ayu.

Lebih lanjut, Ayu menyampaikan terkait dengan keberlanjutan usulan pembangunan jalan Pansela Jatim, pihaknya telah mengajukan usulan kegiatan pembangunan TRSS Phase II sepanjang ±102,84 km dengan sumber dana loan IsDB dan ADB.

“Untuk anggaran yang bersumber dari loan IsDB nantinya akan meneruskan pembangunan jalan pansela di Kabupaten Tulungagung dan Blitar serta penangana jalan sirip pansela di Kabupaten Malang sepanjang ±60,97 km. Nah untuk pembangunan jalan pansela di Kabupaten Jember dan Banyuwangi sesuai rencana akan menggunakan sumber dana loan ADB dengan panjang rencana pembangunan ±72,25 km.” jelasnya.

Jika usulan pembangunan TRSS Phase II disetujui, maka jalan pansela Jatim yang belum terbangun tinggal sepanjang ±134,71 km. Ayu berharap dukungan masyarakat serta stakeholder terkait mampu agar pembangunan jalan Pansela Jawa Timur dapat selesai tepat waktu.

“Besar harapan kami agar stakeholder terkait dan masyarakat mendukung penuh pembangunan ini, karena kedepan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian khususnya masyarakat di sisi selatan,” pungkas Ayu. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs