Jumat, 22 November 2024

Baru Dilantik, Mentan Kumpulkan Kepala Dinas untuk Tingkatkan Produksi Pangan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian usai menghadiri rapat pimpinan (rapim) di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (27/10/2023). Foto: Antara

Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian mengumpulkan kepala dinas pertanian dari seluruh wilayah Indonesia untuk mewujudkan peningkatan produksi pangan.

Hal itu dilakukan, kata Amran, agar Kementerian dapat mengetahui kondisi lahan yang bisa ditanam secara lebih terperinci.

“Kalau (pangan) bermasalah, ini bisa terjadi gejolak masyarakat. Tapi alhamdulillah sekarang posisi aman, stok ada. Sekarang sudah musim hujan,” kata Amran di Jakarta saat dilansir dari Antara, Jumat (27/20/2023).

Selain itu, Kementan juga menyiapkan insentif atau bantuan bibit padi dan jagung untuk petani yang sudah memiliki lahan siap tanam.

Lahan siap tanam yang tersedia saat ini, lanjut Amran, mencapai 50.000 hektar.

“Mudah-mudahan ada bibit kita siapkan, yang tersedia sekarang untuk 50.000 hektar. Siapa yang cepat tanam, ada bibit yang disiapkan. Jadi, kita harus kejar awal musim hujan ini. Tidak boleh tinggal diam,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan target produksi beras dalam negeri bisa meningkat dengan total 3,5 juta ton hingga akhir tahun ini atau 1,5 juta ton pada November 2023 dan 2 juta ton pada Desember 2023.

Ia mengatakan bahwa fokus Kementan untuk menggenjot produksi beras itu, sejalan dengan arahan Joko Widodo (Jokowi) Presiden. Hal tersebut disampaikan Amran usai rapat pimpinan (rapim) di kantor Kementan.

“Kami beri target kalau bisa minimal bulan ini nanti, November (mencapai) 1,5 juta ton. Bulan depan (Desember), kira-kira 2 juta ton. Itu harus dicapai, itu mutlak,” ucapnya.

Amran memastikan, pemerintah sudah menyiapkan cadangan beras, sebagai antisipasi apabila produksi menurun. Terlepas dari hal itu, Kementan tetap berfokus pada peningkatan produksi.

Ia menyebut, Kementan telah menyiapkan perencanaan masa tanam Oktober hingga Maret 2023, seiring dengan masuknya musim hujan.

Target yang ditetapkan tersebut diharapkan tidak meleset mengingat masalah pangan merupakan kepentingan mendesak bagi rakyat.

Amran menambahkan, Kementan juga fokus pada komoditas strategis lainnya, yaitu jagung. Yang mana, pihaknya menargetkan produksi jagung mencapai 300 ribu ton dan akan terus ditingkatkan.(ant/ris/iss)

 

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs