Jumat, 22 November 2024

Balita Tercebur Panci Berisi Sayur Panas Harus Jalani Serangkaian Operasi di RSUD Dr Soetomo

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi luka bakar yang dialami balita asal Ponorogo bagian depan dan belakang. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Balita perempuan berinisial RPQ (3,5 tahun) asal Ponorogo harus menjalani operasi lebih dari sekali karena luka bakar, pascatercebur panci berisi sayur panas.

Hasil operasi pertama, Rabu (20/9/2023) lalu, menurut dr. Ira Handriani spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik RSUD Dr. Soetomo Surabaya, belum berpengaruh signifikan terhadap luka bakar pasien. Namun, kondisinya mulai membaik.

“Kondisi cukup stabil, sudah tidak ada demam, indeks mulai bagus. Kondisi baik karena dilakukan pembersihan luka (operasi debridement), pembuangan jaringan mati semua dibersihkan. Kemudian dilakukan penutupan luka untuk mencegah infeksi ke depannya dan buat nyaman pasien karena untuk mengurangi nyeri. Kondisi sadar baik sampai sekarang. Bisa komunikasi. Membaik sejak awal datang,” beber Dokter Ira ditemui suarasurabaya.net, Jumat (22/9/2023).

Menurut Ira selaku dokter penanggungjawab pelayanan, kondisi pasien jauh membaik dibandingkan saat pertama datang.

“Pasien datang tanggal 18 September sekitar jam tiga pagi. Pasien rujukan, asalnya dari Ponorogo lalu pasien dirujuk ke RS di Madiun, dari RS di Madiun, butuh penanganan lanjut (kemudian) dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo,” terang Ira.

“Kondisi saat datang lemah, karena luka bakar berat, saat datang banyak cairan lost dari kulit terbuka. Kondisi agak dehidrasi. Kurang stabil. Kita langsung lakukan stabilisasi kerja sama dengan anestesi dan multidisiplin lainnya, bedah plastik, dilakukan stabilisasi kondisi umumnya. Kemudian resistesi cairan dan koreksi. Arena luka bakar luas banyak protein yang keluar,” tambahnya.

Namun dari kondisi luka bakar yang dialami pasien sebesar 37 persen di tubuhnya dengan cukup dalam, lanjut Ira, perlu ada tindakan lebih lanjut.

“Luka bakar kita hitung ulang, 37 persen. Dengan kedalaman yang lumayan dalam mid dermal dan deep dermal. Bagian punggung hampir semuanya. Bagian pantat semuanya sampai ke paha. Perut ada area genitalia juga. Posisi jatuh tercebur terduduk. Kaki juga,” jelasnya.

Terdekat, akan dilakukan operasi debridement lagi, Senin (25/9/2023) pekan depan. “Sekarang pasien dirawat di ruang intensif luka bakar,” imbuhnya.

Ira belum bisa memastikan berapa kali operasi serupa akan dilakukan. Kemungkinan jika hasilnya belum signifikan, perlu dilakukan cangkok kulit.

“Sistemnya mengambil kulit dari bagian tubuh lain untuk menutup. Ketebalan yang diambil level epidermis dan sebagian dari dermis diambil dan ditempelkan. Dicangkok, lima hari dilihat keberhasilannya hidup atau tidak kulitnya,” jelasnya lagi.

Menurutnya, pemulihan luka bakar pada anak lebih sulit dibanding dewasa.

“Secara umum anak dan dewasa ada beda, cairannya beda, anatomi beda. Kalau anak kulit tipis biasanya luka bakar kecil bisa dalam, kalau dewasa tebal. Kondisi metabolisme beda. Penangannya berbeda. Anak lebih sulit. Kembali lagi juga tingkat kedalaman luka,” imbuhnya.

Apalagi, yang perlu diwaspadai, infeksi yang bisa muncul jika kondisi kulit masih terbuka. Segala tindakan, sambungnya, akan diputuskan setelah evaluasi berkala.

“Cairan masih bisa keluar, karena kulitnya masih belum nutup, rentan kekurangan cairan, keluar protein. Nanti menyebabkan dari kondisi umum bisa turun semua. Secara berkala nanti dikoreksi lagi. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs