Jumat, 22 November 2024

Bagian Jenazah Korban Ledakan Bubuk Petasan Blitar Ditemukan 100 Meter dari Lokasi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tangkapan layar sebuah video yang menunjukan sebuah rumah luluh rantak dengan tanah, dan 20-an lainnya rusak parah karena ledakan akibat bubuk petasan yang terjadi di di Dusun Sadeng, Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam jelang pukul 23.00 WIB.

Kepolisian dibantu Tim SAR berhasil menemukan dan mengidentifikasi sebanyak tiga dari empat korban meninggal akibat ledakan bubuk petasan, di Dusun Sadeng, Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam.

Nana Erliana jurnalis Detik.com saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Senin (20/2/2023) siang mengatakan, kepolisian menemukan beberapa bagian tubuh jenazah itu sekitar 50-100 meter dari lokasi kejadian.

“Petugas gabungan dari kepolisian, BPBD Pemprov Jatim dan Kabupaten Blitar beserta relawan, masih terlihat mondar-mandir membawa kantong jenazah. Karena dari (Senin) pagi sampai siang, beberapa bagian tubuh korban ditemukan di radius 50-100 dari sumber ledakan,” ujar Erliana.

Sebelumnya AKBP Argo Wiyono Kapolres Blitar telah mengungkapkan dari data korban yang berhasil diidentifikasi sejauh ini, yakni Sudarman (65) selaku pemilik rumah, beserta dua korban lainnya yakni Aripin dan Wawan, yang notabene anak dan keponakan Sudarman.

Kata Erlina, beberapa warga di Dusun Sadeng sendiri mengaku tempat tersebut menjadi lokasi perekatan petasan, khususnya jelang bulan suci ramadan.

“Dusun Sadeng di Desa Karang Bendo ini lokasinya masuk ke pedalaman dan disana menjadi lokasi perakitan petasan. Selain rumah yang jadi sumber ledakan, polisi masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan memeriksa rumah-rumah lain di sekitarnya,” terangnya.

Jumlah korban luka baik ringan maupun berat atas ledakan tersebut, dilaporkan mencapai delapan orang. Beberapa ada yang sudah dipulangkan ke rumah untuk rawat jalan, namun ada juga yang masih bertahan di Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara untuk pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri, lanjut Erlina, masih belum terlihat di lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan, polisi masih men-sterilkan lokasi dengan memasang police line radius 100 meter dari sumber ledakan.

“Bupati dan Wakil Bupati Blitar tadi belum terlihat di lokasi. Hanya yang berkepentingan saja yang boleh masuk area sterilisasi,” ungkapnya. (bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs