Audit Dugaan Korupsi Dana Pensiun BUMN Tuntas Bulan Depan

Awal tahun 2023 lalu, Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengusut dugaan korupsi dana pensiun di lingkungan BUMN.

Namun temuan itu masih dalam proses pendalamam dan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sebetulnya, Erick menargetkan pendalaman itu selesai pada bulan Juli kemarin. Tapi pihak BPKP minta waktu dua bulan lagi untuk memastikan.

“Supaya audit ini benar-benar bisa memisahkan mana yang korupsi, mana yang salah manajemen administrasinya. Kalau auditnya selesai, kita laporkan ke pihak kejaksaan. Tunggu,” kata Erick ditemui dalam acara Sound of Justice di ASECC Tower Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/8/2023).

Semenjak ditunjuk sebagai Menteri BUMN, Erick gencar melakukan bersih-bersih institusi tersebut dari segala tindak pidana korupsi.

Untuk memisahkan BUMN dari oknum-oknum yang hobi korupsi, Erick berkolaborasi dengan sejumlah kejaksaan untuk mengungkap kasusnya.

Sebut saja kasus Jiwasraya dengan korupsi senilai Rp16,8 triliun, Garuda Rp8,8 triliun, Waskita Rp2,5 triliun, dan Asabri Rp22,8 triliun.

“Masih ada yang lain. Tunggu tanggal mainnya,” kata Erick.

Menteri BUMN itu bilang, upaya bersih-bersih ini untuk memperbaiki sistem di setiap perusahaan supaya jauh dari budaya korupsi dan negara tidak terus merugi.

“Kita tidak ingin memenjarakan, tapi bagaimana kita memperbaiki sistem yang ada. Oleh karena itu, salah satu acara Sound of Justice ini menjadi hal yang positif dan bisa terus ditingkatkan, jangan hanya sekali setahun tapi tiga kali setahun,” imbuhnya. (wld/bil/ham)