Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) membuat acara Panggung Rakyat bertema Bongkar yang diikuti puluhan seniman, budayawan, dan aktivis di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Acara akan diisi dengan orasi beberapa tokoh seperti Usman Hamid aktivis HAM, Goenawan Mohamad budayawan, Ikrar Nusa Bhakti pakar politik, Inayah Wahid seniman, Laode Muhammad Syarif mantan komisioner KPK, hingga ekonom seperti Faisal Basri serta Rhenald Kasali.
Sosok seperti Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Encep Arif Afandi, Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, A. Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang, Muhammad Suhud, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno, dan Ahmad Tomi Wijaya juga akan berorasi di acara yang sama.
Selain orasi, acara juga diisi musisi tenar seperti Kotak, PAS Band, The Black Stones Band, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Raiden Soedjono Ketua panitia Panggung Rakyat dalam keterangan persnya menyebut kegiatan bertema Bongkar dibuat demi mengingatkan tentang bahaya korupsi dan cara menyelesaikan kasus rasuah.
“Termasuk, memperkuat lembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan serta memberi penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak asasi yang sudah diratifikasi,” kata dia dalam keterangan pers ASDI.
Raiden menyebut Panggung Rakyat yang dimulai pada Sabtu pada 15.00 WIB tidak dibuat demi kepentingan politik praktis menyambut Pilpres 2024.
“Acara tersebut tidak terkait dengan pilpres, melainkan upaya untuk mengingatkan para calon pemimpin bangsa, agar menempatkan agenda pemberantasan korupsi dan penegakan HAM masuk dalam agenda prioritasnya,” kata dia.
Raiden mengatakan Panggung Rakyat dibuat ASDI demi memperingati Hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia pada Hari Sabtu, 9 Desember 2023.
Dia mengatakan panitia acara tidak memungut biaya bagi warga yang ingin hadir terlibat dalam Panggung Rakyat untuk menguatkan semangat antikorupsi.
“Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah korupsi yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan,” kata Raiden.(faz/iss)