Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali dukungannya terkait pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang hancur di Fukushima, menyebutnya aman dan transparan.
Matthew Miller juru bicara Departemen Luar Negeri AS juga menyatakan pada Jumat (25/8/2023) waktu setempat bahwa AS senang dengan tingkat transparansi yang diperlihatkan Jepang menjelang pelepasan air yang dimulai pada Kamis (waktu Jepang).
“Jepang telah bersikap terbuka dan transparan dalam upaya mengelola situs Fukushima Daiichi dan pembuangan air olahan secara bertanggung jawab, secara pro-aktif berkoordinasi dengan ilmuwan dan mitra dari seluruh kawasan Indo-Pasifik serta dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang menyimpulkan bahwa proses yang dilakukan Jepang aman dan konsisten dengan standar keselamatan nuklir yang diterima secara internasional,” kata juru bicara Deplu AS dilansir Antara, Sabtu (26/8/2023).
Namun, pernyataan ini muncul saat ada kekhawatiran dan penolakan dari negara-negara tetangga Jepang, serta komunitas nelayan Jepang, mengenai kemungkinan dampak jangka panjang yang berbahaya terhadap lingkungan dan manusia akibat pelepasan air olahan ke Samudera Pasifik.
Juru bicara Deplu AS tetap yakin bahwa Tokyo telah transparan dalam keputusannya untuk melepaskan air olahan tersebut.
“Seperti yang disampaikan Menteri Blinken pada 15 Agustus, Amerika Serikat puas dengan proses Jepang yang aman, transparan, dan berbasis ilmu pengetahuan,” sebutnya.
“Kami menyambut baik transparansi dan keterlibatan Jepang yang berkelanjutan dengan IAEA serta pemangku kepentingan regional,” pungkas Miller. (ant/bnt/iss)