Amerika Serikat (AS) menyatakan akan mengirimkan beberapa kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel, sebagai tanda dukungan menyusul serangan mendadak Hamas, kelompok bersenjata Palestina, pada Sabtu (7/9/2023) lalu.
Lloyd Austin Menteri Pertahanan AS, pada Minggu (8/10/2023), mengatakan bahwa Washington juga akan meningkatkan bantuan militer dan menyediakan amunisi untuk Israel.
Kata Austin, AS meyakini serangan terbaru Hamas bertujuan mengganggu upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Austin mengatakan bantuan keamanan kepada Israel mulai dipindahkan pada hari Minggu. AS juga akan menambahkan pesawat tempur ke wilayah tersebut.
Dikatakan kalau Joe Biden Presiden AS, pada Minggu, juga mengatakan kepada Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, bahwa bantuan tambahan untuk pasukan militer Israel dalam perjalanan.
AS juga telah memerintahkan perpindahan kelompok kapal induk lebih dekat ke Israel, yang mencakup kapal induk Ford dan kapal-kapal pendukungnya.
“Saya telah memerintahkan perpindahan Kelompok Serangan Kapal Induk USS Gerald R Ford ke Laut Tengah Timur,” kata Austin dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita Al Jazeera, Senin (9/10/2023).
Di sisi lain, Hamas menyebut pengumuman AS ini sebagai bentuk “agresi” terhadap rakyat Palestina.
“Pengumuman AS bahwa mereka akan menyediakan kapal induk untuk mendukung pendudukan (Israel) adalah partisipasi nyata dalam agresi terhadap rakyat kami,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung pada Minggu (8/10/2023) kemarin, dengan ratusan orang dilaporkan meninggal di kedua belah pihak.
Pada sehari sebelumnya, Hamas mengatakan serangannya dipicu eskalasi serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan penjara Israel.
Ismail Haniyeh pemimpin Hamas menyoroti ancaman terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, kelanjutan blokade Israel terhadap Gaza, dan normalisasi Israel dengan negara-negara di wilayah tersebut. (bil/ham)