Pihak Aremania merasa kecewa karena tidak bisa menyaksikan sidang perdana tersangka Kanjuruhan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin (16/1/2023) melalui siaran langsung (live streaming).
Rasa kecewa itu menjadi dua kali lipat setelah pihak kepolisian Polrestabes Surabaya juga mengeluarkan imbauan agar Aremania tidak hadir di PN Surabaya.
Ambon Fanda, salah satu tokoh Aremania mengatakan adanya larang-larangan itu membuat pihaknya curiga. Dia berpendapat bahwa ada hal yang sengaja disembunyikan dalam tragedi yang menelan 135 korban jiwa.
“Kalau memang sudah ditolak, kami enggak boleh datang, enggak boleh live streaming, berarti ada sesuatu yang ditutupi oleh negara ini,” kata Ambon, saat dikonfirmasi Jumat (13/1/2023).
Menurut Ambon, apa yang dilakukan polisi seperti melarang datang ke Surabaya dan tidak ada siaran langsung selama persidangan telah membuat Aremania kecewa. Padahal kata Ambon, pihak Aremania tak berniat membuat onar.
Dia menegaskan, apa yang akan dilakukan Aremania di Surabaya semata-mata demi mencari keadilan. Bukan untuk mendukung kesebalasan atau senang-senang
“Kami kesana itu bukan mau mendukung kesebelasan, kami ini sedang cari keadilan,” katanya.
Karena jalannya sidang tak bisa disaksikan dengan streaming, pihak Aremania pun berencana tetap berangkat ke Surabaya. Namun hal itu akan dibicarakan dulu di forum, pada Minggu (14/1/2023) besok.
“Kalau memang ini beneran tidak ada live streaming, kemungkinan besar kami berangkat ke sana. Tapi nanti kami kembalikan ke forum,” ujarnya.
Ambon juga mengetahui bahwa ada penolakan dari kelompok Bonek suporter Persebaya, yang melarang Aremania ke Surabaya demi menjaga situasi kota. Oleh karena itu, mereka akan mempersiapkan langkah sekondusifitas mungkin.
“Yang pasti kami harus siapkan langkah agar sekondusif mungkin agar tidak menyebabkan kekacauan,” pungkas Ambon
Sebagai informasi, sebelumnya Polrestabes Surabaya meminta agar Aremania tidak nekat datang ke Surabaya untuk mengawal jalannya persidangan.
AKBP Toni Kasmiri Kabag OPS Polrestabes Surabaya menegaskan kalau polisi akan melarang jika ada suporter yang datang. Tak hanya Aremania, Bonek juga diimbau tak datang ke PN Surabaya.
“Kami mengimbau baik Aremania maupun Bonek tidak hadir ataupun untuk melakukan unjuk rasa,” kata Toni, Rabu (11/1/2023).(wld/iss/faz)