Angkasa Pura I menggelar pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat Dirgantara Raharja (PKD) ke-108 di Bandar Udara Internasional Juanda, Rabu (17/5/2023) siang.
Sejumlah kejadian kedaruratan disimulasikan mulai kecelakaan pesawat, latihan keamanan, hingga kebakaran gedung.
“Aircraft accident, security excercise, dan fire building,” kata Indah Preastutu Direktur Operasi Angkasa Pura I usai apel PKD, Rabu (17/5/2023).
Indah menyebut, PKD yang rutin dilakukan secara periodik ini bertujuan menguji sekaligus meningkatkan fungsi-fungsi fasilitas yang tersedia.
“Untuk menjaga layanan kita, bagaimana kita melakukan koordinasi, komunikasi, dan komando. Karena dalam tanggap darurat, segala sesuatu harus dilakukan dengan cepat dan tidak direncanakan. Kita selalu berlatih untuk tetap menjaga Juanda,” tambahnya.
Nantinya, pelaksanaan simulasi akan dipakai bahan evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki Angkasa Pura 1. Jika diperlukan, akan diperbarui.
“SOP itu harus dapat feedback maka perlu dilakukan pembaruan atau peningkatan, diperbaiki,” imbuhnya.
Pelatihan full skill yang seharusnya dilakukan setiap dua tahun sekali itu, pertama kali digelar lagi di Bandara Juanda pascapandemi.
“Iya kita tunduk sama peraturan pemerintah. Bukan berarti gak latihan. Full skill fisik yang gak, secara fisik gak dilatihkan, tapi tetap dilkukan secara komunikasi. Terakhir full skill Bandara Juanda 2018,” terangnya lagi.
Menurut Indah, meski tak banyak perubahan SOP yang dilakukan beberapa waktu terakhir, tetap perlu dilakukan pelatihan.
“Tidak terlalu banyak dilakukan pembaruan tapi konsistensi melaksanakan SOP itu yang harus kita jaga. Kesiapan personel. Kadang latihan dengan realisasi pasti ada gap-nya. Itu kita perkecil gap,” tandasnya.
Sekedar diketahui, ada 810 personel dari internal maupun eksternal yang dilibatkan dalam PKD.
Simulasi yang menggambarkan Pesawat Elang Air 108 Surabaya-Singapura meledak usai mendarat setelah menabrak kawanan burung di udara digelar di Lapangan G25. Simulasi itu memperlihatkan pertolongan pada korban luka sedang 31 orang dan 56 luka ringan.
Sementara latihan keamanan dilakukan di Anjungan Terminal 1 Bandara Juanda. Simulasi menunjukkan pengamanan terduga teroris dan evakuasi barang berbahaya diduga bom. (lta/iss)