Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya minta para orang tua mengawasi anak yang masih berstatus pelajar saat keluar malam.
Imbauan ini mengantisipasi tawuran atau keterlibatan membawa senjata tajam (sajam) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia menyebut, tak boleh ada celah selama momen libur panjang untuk kegiatan negatif.
“Saya minta kepada seluruh orang tua untuk memantau putra-putrinya agar tidak keluar jam malam. Meskipun liburan tetap diperhatikan, tetap dijaga putra-putrinya,” kata Eri, Senin (25/12/2023).
Ia mengimbau para pelajar menghabiskan masa libur dengan kegiatan positif kepemudaan yang ada di setiap kampung.
“Saya juga minta kepada anak-anak Kota Surabaya yang libur hari ini, manfaatkan kegiatan-kegiatan positif,” ujarnya.
Kegiatan positif yang dimaksud mulai dari karang taruna di setiap balai RW, hingga organisasi kepemudaan Kota Surabaya.
“Karena ada kegiatan di setiap balai RW, setiap kegiatan organisasi kepemudaan. Ada kegiagan yang dilakukan OSIS, karang taruna, The Next Leader dan anak-anak bisa bergabung untuk meningkatkan kemampuan dan kegiatan-kegiatan positif lainnya,” tandasnya.
Sebelumnya, satu remaja dilaporkan meninggal usai terlibat tawuran antar kelompok di sekitaran Jalan Kenjeran, Tambaksari, Surabaya, pada Sabtu (9/12/2023) dini hari.
Selain itu, Kamis (21/12/2023) kemarin, Command Center 112 Surabaya juga mencatat 10 remaja, tujuh di antaranya warga Surabaya diamankan karena kedapatan membawa sajam. (ita/bil/ham)