Minggu, 24 November 2024

Antisipasi Lonjakan Lalu Lintas, Jasa Marga Siapkan Layanan Operasi Selama Nataru

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Suasana arus kendaraan di gerbang Tol Cikampek. Foto: Jasa Marga Suasana arus kendaraan di gerbang Tol Cikampek. Foto: Jasa Marga

Dalam upaya mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan kesiapan strategi dan layanan operasi jalan tol di seluruh ruas Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

Jasa Marga juga siap mendukung pengaturan waktu operasional kendaraan angkutan barang berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kakorlantas dan Direktur Jenderal Bina Marga diterapkan pada 20 ruas jalan tol Jasa Marga Group.

“Jalan tol tersebut di antaranya yaitu Jakarta-Tangerang, JORR, Dalam Kota, Sedyatmo, Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, Palikanci, Batang-Semarang, Semarang ABC, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Pandaan-Malang, serta di 2 ruas fungsional Jasa Marga yaitu Jakarta-Cikampek II Selatan dan Jalan Tol Jogja-Solo,” jelas Lisye Kepala Grup Komunikasi Perusahaan dan Pengembangan Masyarakat Jasa Marga, Kamis (14/12/2023) menurut keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net.

Lisye menambahkan, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada 18 Desember 2023 sampai dengan 4 Januari 2024 (18 hari) adalah sebanyak 2,88 juta kendaraan atau naik 14,2 persen terhadap volume lalu lintas normal.

Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada periode tersebut adalah menuju Timur (arah Trans Jawa dan Bandung) dengan angka distribusi mencapai 47 persen.

“Untuk peningkatan layanan preservasi, kami meningkatkan kapasitas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan optimal total 10 lajur di kedua arahnya. Peningkatan kapasitas juga dilakukan di Jalan Tol Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong dan Jalan Tol Jagorawi,” jelasnya.

Lisye menerangkan, pihaknya juga memastikan peningkatan layanan operasional dengan menambah petugas, armada, dan sarana penunjang lainnya untuk mendukung peningkatan kinerja pada layanan transaksi, lalu lintas, dan preservasi

Hal ini dilakukan melalui penambahan CCTV traffic counting, pemasangan deteksi insiden, pemasangan deteksi kondisi lalu lintas di jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jakarta sampai dengan Semarang untuk mengetahui perbandingan performa lalu lintas di jalan nasional dengan jalan tol.

Lebih lanjut melalui  PT Jasamarga Related Business (JMRB), pihaknya memastikan pengoperasian 59 titik rest area di jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

JMRB melakukan sejumlah upaya peningkatan pelayanan, di antaranya menambah toilet portable dan parkir, penambahan posko layanan kesehatan, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pemberian imbauan waktu istirahat 30 menit, pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.

Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik hingga menggunakan aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini yang telah dilengkapi dengan fitur Push Notification dan WhatsApp. (feb/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs