Jumat, 22 November 2024

Amerika Klaim Hanya Bantu Israel Lenyapkan Hamas, Bukan untuk Bunuh Warga Palestina

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang yang terluka mendapat pertolongan di Rumah Sakit Shifa setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di Sumah Sakit Al-Ahli di Gaza, Selasa (17/10/2023). Foto: Reuters

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengklaim bantuan yang diberikan kepada Israel hanya untuk melenyapkan kelompok Hamas, bukan membunuh warga sipil di Palestina.

“Kami tentu saja memberi Israel sistem keamanan yang diperlukan untuk menghancurkan dan secara efektif memukul mundur Hamas di Gaza. Itu tidak berarti pembunuhan terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” kata Sabrina Singh Wakil Juru Bicara Pentagon dalam konferensi pers, Selasa (17/10/2023) waktu setempat.

Melansir Antara, pernyataan itu merespon laporan serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arabi Baptist di Gaza, yang merengut setidaknya 500 korban jiwa.

Menurut Singh, tentara Israel sangat cakap dan profesional, sehingga bantuan keamanan yang mereka gunakan di Gaza akan dimanfaatkan dengan benar untuk menargetkan Hamas, serta memungkinkan pembukaan akses bantuan kemanusiaan.

Singh mencatat bahwa para pejabat AS melanjutkan komunikasi mereka dengan Israel untuk memastikan bahwa warga sipil di Gaza mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan dapat dievakuasi ke daerah yang aman.

Sebelumnya, dilaporkan kantor berita Anadolu, lebih dari 500 orang meninggal dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Selasa malam, berdasarkan pernyataan Ashraf Al Qudra juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina.

Insiden yang terjadi terjadi pada hari ke-11 konflik terbaru Israel-Palestina itu, memicu kecaman dari banyak pemimpin dunia dan kelompok non pemerintah.

Mereka mengatakan bahwa rentetan pemboman Israel di Jalur Gaza yang terisolasi itu, termasuk yang menargetkan fasilitas kesehatan, tempat tinggal, dan rumah ibadah, telah melanggar hukum internasional dan mungkin merupakan kejahatan perang. Hamas sendiri menyebut serangan yang menargetkan rumah sakit sebagai tindakan genosida. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs