Jumat, 22 November 2024

Aksi Penembak Jitu Israel Dilaporkan Membunuh Ibu dan Anak di Gereja Katolik Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tentara Israel bersiap memasuki Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas pada 11 Desember 2023. Foto: Reuters

Seorang penembak jitu Israel pada, Sabtu (16/12/2023), telah membunuh seorang ibu dan anak, serta melukai tujuh orang lainnya di satu-satunya Gereja Katolik di Jalur Gaza, menurut otoritas Gereja Katolik Latin setempat.

“Seorang penembak jitu militer Israel membunuh dua wanita Kristen (Nahed dan putrinya Samar) di dalam paroki Keluarga Suci di Gaza pada Sabtu,” kata kantor media Patriarkat Latin.

Dilaporkan Antara mengutip Anadolu, kantor yang berbasis di Kota Yerusalem itu merupakan pengelola Gereja Katolik yang berada di Kota Gaza tersebut.

Kantor itu menyebutkan salah seorang wanita terjatuh saat akan menyelamatkan yang lainnya dalam perjalanan mereka menuju biara, para biarawati. Selain itu, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan.

“Tembakan diarahkan ke mereka di dalam biara, dan tidak ada perlawanan dari dalam kawasan itu,” kata kantor itu, menambahkan.

Sebuah kendaraan artileri Israel sebelumnya “menargetkan biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih) di Kota Gaza, yang menampung lebih dari 54 penyandang disabilitas, di dalam tembok gereja.

Pernyataan itu menambahkan, selain kerusakan parah, serangan juga berdampak pada hancurnya tank bahan bakar dan generator listrik yang membuat tempat tersebut tidak layak huni atau menyediakan perawatan bagi penyandang disabilitas.

Disebutkan ada tiga anak yang terluka di dalam biara pada, Jumat (15/12/2023) lalu, akibat serangan bertubi-tubi oleh Israel di kota itu.

Selama berlangsungnya konflik, yang dimulai pada 7 Oktober, serangan Israel menghantam gereja, rumah sakit, dan sekolah, yang dalam aturan perang seharusnya tidak boleh disentuh.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, mengepung wilayah itu, serta melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Sedikitnya 18.800 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, terbunuh dan 51.000 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban jiwa di pihak Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut data resmi. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs