Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan, per Jumat (5/5/2023) total Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi keluar dari Sudan sebanyak 955 orang.
Rinciannya, WNI yang dievakuasi via Jeddah 931 orang, via Mesir 15 orang, via UAE 6 orang dan via Ethiopia 3 orang.
Sementara jumlah total WNI yang telah difasilitasi pulang ke Indonesia adalah 934 orang dengan rincian pemulangan tanggal 27 April 385 orang, tanggal 29 April 363 orang, tanggal 30 April 75 orang, tanggal 1 Mei 100 orang dan pemulangan secara mandiri 11 orang.
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri menyebut, evakuasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia dirancang dengan sangat matang dan dijalankan melalui operasi yang senyap tapi cepat.
“Kenapa kita selalu memilih operasi yang senyap, karena semua menyangkut masalah safety and security dari WNI yang akan kita evakuasi karena situasi setempat selalu sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI,” kata Retno, Jumat, seperti dilansir dari laman resmi Kemlu.
Pihaknya melanjutkan, WNI yang telah berada di lokasi aman di luar Sudan sebanyak 21 orang, yaitu 2 WNI di Jeddah, 10 WNI di Mesir, 6 WNI di UAE, dan 3 WNI di Ethiopia.
Sementara WNI yang masih berada di Sudan adalah 64 orang termasuk 13 staf KBRI. Ada satu WNI yang masih dirawat di rumah sakit di Port Sudan hingga hari ini.
“Sebagian besar dari 64 dikurangi dari KBRI, adalah warga negara yang memang memilih untuk tinggal karena alasan keluarga,” terangnya.(dfn/faz)