Sebanyak 68 jasad berhasil ditemukan setelah pesawat Yeti Airlines yang membawa 72 orang itu jatuh di wilayah Pokhara, dan upaya pencarian empat orang yang tersisa akan dilanjutkan pada Senin (16/1/2023).
Pesawat Yeti Airlines yang membawa 68 penumpang dan empat awak itu jatuh saat terbang dari Kathmandu menuju Pokhara.
Lporan Xinhua yang dikutip Antara menyebutkan, Kabinet Nepal mengumumkan hari berkabung nasional pada Senin untuk para korban dan memutuskan untuk membentuk sebuah komite guna menyelidiki sebab kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, 44 orang dilaporkan tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, pada Minggu (15/1/2023) hari ini.
Pesawat itu jatuh di dalam sebuah jurang, sehingga bagian tubuhnya terbelah menjadi dua. Otoritas penerbangan Nepal menyebut, kecelakaan itu jadi yang terparah di negara tersebut dalam lima tahun terakhir.
Otoritas Penerbangan Nepal menyebut, pesawat Yeti Airlines itu sempat melakukan kontak dengan bandara dari Seti Gorge pada pukul 10.50 siang waktu setempat, sebelum akhirnya terjatuh.(ant/iss)