Jumat, 22 November 2024

650 Balita Pra Stunting di Surabaya Alami Kenaikan Berat dan Tinggi Badan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengunjungi anak stunting di Kelurahan Kertajaya, Kota Surabaya beberapa waktu lalu. Foto: Antara/HO-Diskominfo Surabaya. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengunjungi anak stunting di Kelurahan Kertajaya, Kota Surabaya beberapa waktu lalu. Foto: Diskominfo Surabaya.

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bersama berbagai pihak disebut berhasil menaikkan berat badan 650 balita dari 724 balita pra-stunting di Surabaya.

Rini Indriyani Ketua Tim PKK Kota Surabaya dalam keterangannya mengatakan, selama dua bulan lamanya pihaknya bersama dengan Ikatan Dokter Anak (ADAI), HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Unair, Kesling (Kesehatan Lingkungan), dan Poltekes Lingkungan melakukan pendampingan. Yakni, mengenai pola asuh sehari-hari.

“Hasilnya, 650 dari dari 724 balita pra stunting mengalami kenaikan berat badan dan tinggi badan,” ujarnya dilansir Antara pada Selasa (31/10/2023)

PKK Surabaya akan berkoordinasi dengan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengenai kendala selama di lapangan. “Agar masukan mereka bisa kami terapkan dalam upaya penyelesaian pra-stunting,” kata Rini.

Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berterima kasih kepada seluruh jajaran PKK yang mendampingi Pemkot Surabaya sehingga stunting dan kemiskinan bisa menurun.

Eri mengaku bangga dan bersyukur lantaran terdapat kader PKK yang telah berusia 70 hingga 80 tahun, namun tetap mendampingi Pemkot Surabaya dalam menuntaskan persoalan stunting.

“Ada beberapa kelurahan yang tidak terdapat balita stunting. Namun yang paling hebat adalah ketika di titik itu tidak ada stunting, PKK tetap membantu di tempat yang lainnya,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan pada 2021 lalu, prevalensi stunting di Kota Surabaya mencapai 28,9 persen (6.722 kasus). Lalu menurun signifikan pada 2022 menjadi 4,8 persen (923 kasus). Sementara pada akhir September 2023 turun menjadi 529 kasus. (ant/feb/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs