Jumat, 22 November 2024

28 Warga Kenjeran Surabaya yang Keracunan Masih Dirawat di Puskesmas dan RS

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Nanik Sukristina Kadinkes Surabaya, Senin (3/7/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sebanyak 28 warga Kalilom Lor Gang Seruni II Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya masih dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) puskesmas dan rumah sakit hingga hari ini, Senin (3/7/2023) imbas keracunan.

Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebut, dari total 37 warga yang dilarikan ke fasyankes pada Jumat (30/6/2023), sembilan di antaranya sudah boleh pulang atau rawat jalan.

“Kondisi pasien masih ada 28 (pasien) rawat inap dan 9 (pasien) rawat jalan kita pantau,” kata Nanik ditemui suarasurabaya.net, Senin (3/7/2023) siang.

Pasien yang dirawat di RS belum boleh pulang, lanjut Nanik, karena perlu diobservasi lebih lanjut.

“Masih diobservasi. Kondisinya stabil semua,” tambahnya.

Hingga kini Dinkes Surabaya belum bisa membenarkan penyebab keracunan karena olahan daging kurban yang disajikan saat tasyakuran.

Nanik memperkirakan, hasil pengecekan sejumlah sampel makanan dan muntahan para korban di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaha baru keluar tiga hari lagi.

“Belum masih kita konfirmasi ke BBLK. Yang diperiksa kemarin satai (sapi dan kambing), krengsengan, gulai. Yang sudah diolah. Sama muntahan dan dahak (korban). Hasilnya tiga harian ini, karena harus ada pemeriksaan kimia sama mikrobiologi,” ungkapnya.

Sebelumnya Kompol Ardhi Purboyo Kapolsek Kenjeran Surabaya menyebut kasus ini ditangani polisi.

“Kami dibantu satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk mendalami makanan daging kurban diduga terkontaminasi racun,” katanya kemarin.

Belum diketahui ada tindakan pidana atau tidak, hingga kini masih tahap pemeriksaan sejumlah saksi.

“Saksi rata-rata adalah para korban. Banyak di antara mereka yang sekarang kondisinya belum stabil sehingga keterangan belum layak dijadikan parameter,” tandasnya. (lta/dvn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs