Meningkatnya korban jiwa akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di jalur Gaza menjadi 198 orang sedangkan 1.610 lainnya terluka.
Melansir dari Antara pada hari ini, Minggu (8/10/2023), menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, koresponden tersebut mengatakan sembilan orang dinyatakan meninggal pada sabtu petang waktu setempat di Rumah Sakit Shifa, kota Gaza. Lima orang meninggal di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, dan dua lainnya di Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di Raffah.
Diketahui Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di dekat kamp pengungsi Al Shati di sebelah barat kota Gaza menggunakan serangan rudal. Hal tersebut mengakibatkan enam warga sipil meninggal dan bangunan disekitar lokasi rusak.
Pasukan Israel juga menyerang Rumah Sakit Indonesia yang berada di Beit Lahia, Gaza Utara. Tak hanya itu pesawat tempur Israel turut menargetkan paramedis Gaza dan ambulans di Rumah Sakit Nasser di Khan Yuris.
Adanya serangan yang dikirim Israel ini menyebabkan banyak kerugian dan korban jiwa. Sejumlah warga sipil dalam kondisi kritis dan lahan pertanian serta rumah rusak akibat serangan roket Israel.
Sebelumnya, menurut laporan Anadolu sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan salvo roket yang ditembakkan ke beberapa lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu pagi.
lebih lanjut, Brigade Al Qassam kelompok perlawanan Palestina Hamas mengabarkan bahwa serangan rokwt ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.
“5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gazza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
perlu diketahui, militer Israel telah menyatakan siap berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respon atas serangan tersebut. (ant/feb/iss)