Lebih dari 18 ribu pekerja otomotif dari General Motors (GM), Ford, dan Chrysler Stellantis mogok kerja. Aksi ini dilakukan menyusul belum adanya kesepakatan antara serikat pekerja United Auto Workers dengan produsen otomotif.
Dilansir dari Antara, Kamis (28/9/2023), Pemogokan bisa berlanjut di fasilitas otomotif Detroit Three, Amerika Serikat pada Jumat besok (29/9/2023) jika tidak ada kemajuan serius dalam negosiasi perburuhan.
Serikat pekerja tidak menjelaskan lebih lanjut menjelang rencana pidato video oleh Shawn Fain Presiden UAW pada pukul 10 pagi ET (1400 GMT) pada hari Jumat. Tawar-menawar berlanjut di Ford, General Motors, dan Stellantis.
Pemogokan juga dikhawatirkan bisa meluas pada Jumat besok sampai kontrak baru diratifikasi. Serikat pekerja telah menutup satu pabrik perakitan di masing-masing Detroit Three, dan 38 pusat distribusi suku cadang di GM dan Stellantis.
Sekitar 18.300 anggota UAW melakukan pemogokan, namun, jumlah tersebut hanya sekitar 12 persen dari total jumlah anggota serikat pekerja yang bekerja di tiga produsen mobil tersebut. Para pemogok mendapat 500 dolar seminggu dari dana pemogokan UAW.
UAW melancarkan pemogokan pada 15 September, yang merupakan pemogokan serentak pertamanya di GM, Stellantis, dan Ford.
Serikat pekerja pada tanggal 22 September memperluas pemogokan mereka terhadap GM dan Stellantis, namun, tetap membatasi pemogokan Ford pada satu pabrik saja.
Sampai saat ini masih terjadi perbedaan pendapat antara serikat pekerja dan perusahaan dalam isu-isu utama perekonomian. Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji 40 persen dalam kontrak empat tahun.
Perusahaan otomotif merespons dengan tawaran kenaikan 20 persen. (ant/saf/ipg)