Sekitar 169 dari 949 taman yang tersebar di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), saat ini telah dilengkapi fasilitas bermain anak.
Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2/2023) mengatakan, hampir setiap hari taman bermain itu tidak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi kalau akhir pekan, taman-taman Surabaya terutama taman bermain dipastikan penuh dengan pengunjung.
“Taman-taman di Surabaya menjadi ruang publik yang kami desain senyaman mungkin untuk warga. Taman juga menjadi tempat santai dan tempat berkumpulnya semua kalangan, baik kalangan yang menengah ke atas maupun yang menengah ke bawah. Makanya taman itu tidak pernah sepi pengunjung,” kata Hebi seperti dilansir Antara.
Menurut Hebi, total taman di Kota Surabaya itu sebanyak 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif.
Khusus taman aktif, kata dia, ada skala kota sebanyak 38 lokasi dan skala permukiman atau RW sebanyak 136 lokasi. Kemudian taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi.
“Dari 949 taman itu, 169 taman di antaranya menjadi taman bermain anak dan tidak pernah sepi pengunjung. Lokasi ini tersebar di seluruh Surabaya, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain dan semua fasilitas itu gratis,” ujar dia.
Adapun fasilitas bermain anak yang ada di taman bermain itu di antaranya perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, pasir-pasiran dan berbagai fasilitas lainnya. Bahkan, di Taman Flora dan Kebun Bibit itu juga dilengkapi area dan beberapa fasilitas outbound.
“Dari sekian banyak taman di Surabaya, Taman Flora dan Kebun Bibit ini yang selalu paling ramai, karena fasilitas bermain anaknya lengkap termasuk untuk outbound-nya, makanya di situ juga sering ada event bagi anak-anak,” kata dia .
Meskipun sudah memperbanyak dan mempercantik taman hingga dilengkapi fasilitas bermain anak, namun pemkot tidak berhenti sampai di situ.
Menurut dia, ada enam taman di Surabaya yang saat ini sedang diproses untuk mendapatkan sertifikat Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Keenam taman itu adalah Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman Cahaya, Taman 10 November, dan Taman Jangkar.
“Jadi, saat ini kami sedang proses pengurusan standarisasi dan sertifikasi RBRA. Sebelumnya, Taman Flora yang mendapatkan sertifikasi ini, tapi karena mungkin masa berlakunya akhirnya kami ulang dari awal saja,” kata dia.
Oleh karena itu, Hebi mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk berkunjung dan bermain di taman-taman Surabaya saja. Bahkan, dia juga mengajak seluruh pengunjung taman untuk selalu menjaga berbagai fasilitas yang telah disediakan.
“Karena ini fasilitas umum, maka saya mohon dan mengajak semua pengunjung untuk selalu menjaga berbagai fasilitas itu,” ujar Hebi. (ant/bil/ipg)