Jumat, 22 November 2024
Advertorial

100 Warga Mendapat Operasi Katarak Gratis di Hari Jadi Kota Surabaya

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya waktu menghadiri Bakti Katarak gratis yang diselenggarakan JEC-Java Surabaya yang bekerjasama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama, Sabtu (27/5/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Menyambut momen Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 730, pemerintah kota (Pemkot) setempat bersama klinik JEC-Java Surabaya yang bekerja sama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama, menggelar bakti sosial operasi mata katarak untuk 100 warga secara gratis.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan kegiatan operasi katarak ini sangat dinanti masyarakat, karena tidak membebankan biaya kepada pasiennya. Kegiatan ini juga sekaligus membantu menurunkan angka penderita katarak di Surabaya.

“Kok bisa Surabaya gratis? Karena ada orang-orang di kanan-kiri saya ini. Dan Klinik JEC-Java ini mau berbagai untuk membantu operasi katarak,” kata Eri di kantor JEC-Java Surabaya, Sabtu (27/5/2023).

Dalam kesempatan itu Eri juga menyampaikan bahwa klinik JEC-Java Surabaya telah memiliki alat kesehatan yang lengkap dan diimpor dari luar negeri.

Menurutnya, tenaga kesehatan di kota Surabaya bakal bekerja secara maksimal dan akurat apabila ditunjang dengan alat kesehatan yang memadai.

“Jadi wong Suroboyo (orang Surabaya) khususnya, jangan pergi ke luar negeri, ke Surabaya saja. Karena dokter dan alatnya luar biasa,” ucap Eri.

Dalam kesempatan yang sama, dokter Susy Fatmariyanti Kepala Klinik Utama Mata JEC-Java Surabaya mengatakan, kebutaan akibat katarak sebetulnya kondisi yang bisa direhabilitasi. Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki akses mendapatkan tindakan yang memadai.

“Ini yang mendorong kami untuk menyelenggarakan Bakti Katarak secara rutin dua sampai empat kali setahun, sebagai wujud nyata kepedulian JEC agar masyarakat bisa mendapatkan kembali penglihatannya dan menjalani hidup yang produktif,” tuturnya.

Sebagai informasi, operasi katarak ini tidak hanya didominasi pasien berusia 50-65 tahun, namun juga ada sejumlah peserta berusia muda. Susy menyebut, penyakit ini bisa menyerang semua kalangan usia.

Dia menuturkan, sebelum menggelar bakti katarak ini pihaknya sudah melakukan screening secara ketat kepada 150 pasien pendaftar. Setelah di-screening hanya 100 orang yang layak mendapatkan bantuan ini.

“Faktornya (penyebab katarak) banyak sebetulnya. Jadi proses degeneratif itu sendiri, paparan sinar ultra violet, penyakit diabetes melitus, penyakit bola mata, atau jamu-jamu untuk mempercepat operasi katarak misalnya seperti steroid,” jelasnya.

Sementara itu Wahjudi Gatot Ketua Umum Yayasan Sosial Adihusada Utama menyatakan, sejak berdiri lebih dari 10 tahun lalu, yayasan organisasi sosial nonprofit ini telah memberikan pelayanan kesehatan gratis, termasuk operasi katarak kepada 100 warga prasejahtera di Surabaya.

“Karenanya, kami sangat menyambut baik kerja sama dengan JEC-Java Surabaya untuk menyelenggarakan Bakti Katarak yang bertepatan dengan perayaan HUT Kota Surabaya. Kami selalu terbuka dengan inisiatif sosial dari berbagai instansi,” kata Wahjudi. (adv/wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs