Prof. Djwantoro Hardjito Rektor Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya meresmikan dua armada Petra Shuttle Bus sebagai fasilitas baru bagi mahasiswa UK Petra yang berdomisili di Surabaya Barat, menuju ke kampus UK Petra di Surabaya Selatan.
“Bayangkan kalau transportasi massal digunakan di banyak sektor, kita bisa menjaga efisiensi waktu dengan mengurangi kemacetan dan sekaligus bentuk upaya mengurangi gas emisi karbondioksida,” kata Djwantoro kepada suarasurabaya.net di UK Petra, Senin (11/4/2022).
Pick Up Point penjemputan dan keberangkatan Petra Shuttle Bus sendiri, berada di Lobby Home Pro PTC Surabaya.
Bagi mahasiswa dan staff kampus yang ingin menggunakan fasilitas tersebut, harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi Petra Shuttle Bus di Google Play Store maupun App Store.
Hal ini dikarenakan calon penumpang harus melakukan reservasi jadwal yang mereka inginkan terlebih dahulu, dengan menggunakan aplikasi Petra Shuttle Bus.
Selain melakukan reservasi menggunakan aplikasi Petra Shuttle Bus, penumpang juga bisa memberikan rating dalam perjalanannya menuju ke UK Petra.
Aplikasi Petra Shuttle Bus sendiri dikerjakan mulai tahun 2021 dan dikembangkan oleh Kevin Jonathan dan Michelle Christiana Chandra, dua mahasiswa UK Petra di bawah bimbingan Rolly Intan sebagai dosen.
Djwantoro berharap, ke depannya bisa menambah armada bus agar bisa mengakomodasi perjalanan semua mahasiswa ataupun staff menuju ke UK Petra.
Pada kesempatan yang sama turut hadir juga Endo Wijaya Kartika Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan yang juga Alumni UK Petra, sebagai salah satu orang yang menggawangi lahirnya Petra Shuttle Bus ini untuk selalu mengupgrade dan mengupdate kualitas layanan ini.
“Tentunya selain penambahan armada bus kami juga berkomitmen meningkatkan pelayanan, kedepan kami juga ingin menambah fasilitas wifi dan charger station di dalam bus,” tambahnya.
Endo juga menyampaikan jadwal operasional Petra Shuttle Bus ini di antaranya mulai hari Senin hingga jumat dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 – 17.00 WIB dan kapasitas bus yang mencapai 20 orang.
“Masing-masing aramada memiliki enam jadwal sehingga total ada 12 jadwal keberangkatan, yang dimulai dari pukul 06.00 sampai pukul 17.00 WIB dengan jadwal keberangkatan memiliki jarak per satu jam,” imbuh Endo.
Sementara itu, dua mahasiswa pengembang aplikasi Petra Shuttle Bus juga menyampaikan, pembuatan aplikasi tersebut membutuhkan proses yang panjang.
“Untuk bikin aplikasi ini mulai direncanakan sejak bulan Mei dan development mulai dikerjakan sekitar bulan Agustus, dalam prosesnya ada beberapa kendala yang perlu dipelajari seperti implementasi sistem aplikasi untuk dipindah ke mobile,” kata Kevin Jonathan.
Sedangkan Michelle Christiana berharap kehadiran Petra Shuttle Bus bisa memudahkan mahasiswa untuk memanfaatkan transportasi umum yang disiapkan oleh kampus.
“Ya biar memudahkan mahasiswa untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum sekaligus untuk mengurangi kemacetan juga karena di daerah Siwalan sekitar sini juga sering macet,” pungkas Michelle Christiana.(wld/bil/ipg)