Sabtu, 23 November 2024

Uji KIR Bus Kota yang Kecelakaan Beruntun di Wonokromo Mati Sejak Bulan April

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Bus kota yang menabrak beberapa kendaraan dalam kecelakaan di Wonokromo, Surabaya, Rabu (14/9/2022). Foto: 9.0 Posko Sriti - Lantas Polrestabes Surabaya via WA SS

Bus kota trayek Jembatan Merah Plaza (JMP) – Bungurasih yang mengalami kecelakaan di depan Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo, Jalan Wonokromo, Surabaya diduga mengalami rem blong hingga menabrak beberapa kendaraan di depannya, pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Insiden kecelakaan beruntun yang lokasi tepatnya berada di depan pintu 2 DTC Wonokromo sebelum Jembatan Layang Mayangkara ini, mengakibatkan 6 sepeda motor dan 1 mobil tertabrak pada saat berhenti di lampu merah.

Tunjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengatakan, setelah dicek di database, bus nopol L 7050 UF milik PO Indrapura ini uji KIR-nya mati sejak bulan April 2022.

“Harusnya diujikan sebelum April 2022, mungkin sama pemiliknya tidak diperpanjang atau tidak dioperasionalkan,” ujar Tunjung saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengapa kendaraan yang uji KIR-nya mati masih beroperasi, Tunjung menilai karena lemahnya pengawasan di terminal awal yaitu Terminal Purabaya yang saat ini berada di bawah Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD).

“Kendaraan angkutan umum yang berangkat di terminal Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) diperiksa kelengkapan laik jalannya yang dibuktikan dengan bukti uji lolos yang sah. Nah kadang mereka (angkutan umum) ini tidak masuk terminal, bablas di luar,” ujarnya.

Sementara izin trayek bus kota yang menjadi kewenangan Dishub Surabaya ini masih hidup. Sehingga kewenangan untuk mencabut izin trayek di Surabaya dapat dilakukan oleh Dishub.

Dalam kesempatan yang sama IPDA Suryadi Kanit Laka Polrestabes Surabaya mengatakan, dalam kecelakaan ini bus yang diduga rem blong membawa 3 orang penumpang menabrak sebanyak 6 sepeda motor dan 1 mobil terkena imbasnya.

“Pengemudi mengaku tiba-tiba remnya blong sehingga menabrak roda dua yang kebetulan berhenti saat lampu merah. Sopir terasa saat mau ngerem, sedang lampu merah berjalan pelan-pelan. Waktu mau berhenti remnya blong,” ujarnya.

Suryadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Tiga dari 6 sepeda motor diamankan di Unit Laka Dukuh Pakis dan bus dievakuasi ke Depo Satelit. Sementara tiga sepeda motor sisanya yang mengalami kerusakan ringan sudah diselesaikan langsung oleh sopir yang ternyata sekaligus pemilik bus tersebut.(dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs