Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperbolehkan Tunjungan Fashion Week digelar kembali, asal tidak menimbulkan macet. Oleh karena itu, Pemkot tengah menata Jalan Tunjungan untuk memfasilitasi anak-anak muda agar gelaran fashion itu tidak menyebabkan kemacetan yang mengganggu pengguna jalan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, aksi catwalk dengan kostum menarik oleh anak-anak muda itu boleh diadakan lagi. Tapi akan ada aturan tambahan agar tidak menimbulkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
“Nanti kita tata. Jadi kalau mau fashion di Jalan Tunjungan, tapi di pedestriannya, jangan mengganggu pengguna jalan yang lain. InsyaAllah nanti buka lagi hari Minggu tapi ada aturannya,” kata Eri, Selasa (26/7/2022).
Selain di pedestrian Jalan Tunjungan, Balai Pemuda Surabaya juga tengah disiapkan sebagai lokasi alternatif lain.
“Kita sediakan di Balai Pemuda. Jadi anak-anak muda Surabaya bisa jalan di pedestriannya memakai baju modis. Itu bisa kalau ingin catwalk di Balai Pemuda karena Balai Pemuda tidak lepas dari Tunjungan Romansa,” terang dia.
Eri berharap fasilitas itu disiapkan agar fashion week bisa tetap berjalan, tetapi juga tidak menyebabkan kemacetan.
“Saya minta tolong ketika itu dilakukan di Tunjungan Romansa tidak menyebabkan kemacetan. Kasihan pengguna jalan yang lain. Kita sebagai manusia harus bisa menghormati manusia yang lainnya, bagaimana sama-sama nyamannya,” tuturnya.
Selain imbas terhadap lalu lintas, Eri Cahyadi juga mengingatkan kepada anak-anak muda agar memilih kostum fashion show yang sopan, sehingga tidak mengganggu kalangan mana pun.
“Saya juga minta tolong pakaiane yo sing sopan (pakaiannya yang sopan). Sehingga apa? Akan menjadi tempat yang indah. Kalau itu keliru, tambah gak karu-karuan (semakin tidak benar) nanti,” tegas Eri.
Selain itu, Eri menambahkan, sedang menyiapkan Taman Surya di Balai Kota Surabaya. Rencananya, Taman Surya akan kembali ditata ulang sehingga sebagian nanti dapat digunakan untuk masyarakat umum.
“Balai Kota Surabaya akan siapkan. Tapi kita akan rombak dulu, kita tata dulu tamannya, lalu kita buka umum,” pungkasnya.(lta/dfn/ipg)