Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA) menggelar seremonial doa bersama lintas agama agar event dunia KKT G-20 yang diadakan di Bali, tanggal 15-16 November 2022 berjalan lancar.
Doa bersama ini diselenggarakan di Balai Pemuda Surabaya pada Rabu (9/11/2022) siang, sekaligus juga memperingati Hari Pahlawan.
Selain dihadiri para veteran pejuang, hadir pula para pemuka agama, antara lain Romo Kyai Moch Muchar Mu’thi (Islam), Romo Banthe Nyana Sila (Buddha), Romo Pinandita Salam Raharjo (Hindu), Romo Wismu Sugiman (Katolik), Eyang Jati Kusumo (Budayawan dan Tokoh Nasional), Pendeta Simanungkalit (Protestan), Ki Purbo (Penghayat Kepercayaan) dan Pendeta Isa Rachmadi (Protestan).
“Kami dari Departemen Pendidikan DPP PCTA Indonesia bersama lintas komunitas juga mengelar doa G-20 rutin setiap malam Minggu sampai bulan November ini. Nah, kalau kita semua berdoa Insyaallah yakin KTT G 20 sukses,” ujar Muhammad Sholeh, Ketua Panitia Doa Bersama Lintas Agama, dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.
Dalam sambutannya, Kyai Moch Muchtar Mu’thi pemrakarsa PCTA Indoneisa, yang juga Mursyid Thoriqoh Siddiqiyyah mengatakan bahwa kita harus kembali ke jati diri bangsa Indonesia. Bahaya terbesar yang mengancam Indonesia bukanlah bencana alam akan tetapi terkikisnya jati diri Bangsa Indonesia.
Bagi PCTA Indonesia sebagai bangsa dan negara yang percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa, berdoa demi kesuksesan itu penting.
“Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur. Inilah konsep agung dalam Pembukaan UUD 1945 guna meraih Indonesia Raya dan Indonesia Jaya. Termasuk jika kita ingin KTT G-20 ini mencapai kesukseskan,” tegas Ismu Syamsuddin Sekjen DPP PCTA Indonesia.
Organisasi kebangsaan yang didirikan oleh tokoh pemuka agama ini pun berkeyakinan jika KTT G-20 sukses hikmahnya akan berdampak pada penyelesaian perang Rusia dan Ukraina.
“Kami berkeyakinan bahwa Indonesia mampu menjadi penengah untuk menyelesaikan konfliik Rusia dan Ukraina. Keyakinan kami berdasarkan amanat dalam UUD 1945 ada kalimat ikut menertibkan dunia. Jadi para pendiri NKRI sudah memberikan sinyal bahwa Indonesia mampu menjadi juru damai dunia. Inilah keyakinan organisasi PCTA Indonesia. tambah Ismu. InsyaAllah konflik Rusia dan Ukraina akan selesai dengan doa dari Indonesia,” tambahnya lagi.
Rangkaian tasyakuran Hari Pahlawan dan Doa Bersama Lintas Agama akan digelar dari pagi hingga malam hari. Mulai dari dialog kebangsaan, santunan veteran dan anak yatim, pentas budaya, doa bersama lintas agama dan pitutur luhur dari Kyai Much Muchar Mu’thi.(dfn/ipg)