Sabtu, 23 November 2024

Tim PORA Jatim Siap Antisipasi Pembukaan Pintu Gerbang Negara Via Bandara Juanda

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) lakukan rapat koordinasi tingkat provinsi, Kamis (24/3/2022). Foto: Humas Kemenkumham Jatim

Sejumlah negara termasuk Indonesia telah membuka gerbang penerbangan internasional seiring membaiknya situasi pandemi.

Terkait hal ini, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) selaku motor penggerak Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA), mulai merapatkan barisan dengan stakeholder terkait.

Junaedi Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian mengatakan, pembatasan orang asing masuk wilayah Indonesia sedikit demi sedikit mulai dibuka kembali, satu di antaranya dengan memperluas cakupan orang asing yang diperbolehkan masuk wilayah Indonesia. Bahkan untuk di Bali dan Batam telah diberlakukan pemberian visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival).

“Dan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat pemberlakuan pemberian Visa Kunjungan saat kedatangan pada bandara-bandara Internasional lainnya dengan berbagai tujuan,” ujar Junaedi saat menggelar rapat koordinasi tingkat provinsi, Kamis (24/3/2022).

Junaedi mengatakan, Jawa Timur memiliki beberapa pintu gerbang internasional, baik bandar udara maupun laut. Yang paling besar adalah di Bandara Internasional Juanda. Sentimen positif ini, harus direspon seluruh elemen pemerintah, termasuk pengawasan keberadaan dan kegiatan orang asing.

“Yaitu dengan menyiapkan langkah-langkah yang komprehensif dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” terangnya.

Segala aspek kemudahan perizinan, kata Junaedi harus diimbangi dengan aspek pengamanan. Dia menyinggung kejadian akhir-akhir ini, tentang maraknya aksi unjuk rasa pengungsi asal Afganistan pada instansi pemerintah dan perwakilan negara asing. “Bahkan dilakukan di tempat umum yang dimungkinkan menimbulkan kerawanan konflik sosial,” tegasnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, lanjut Junaedi, perlu dilakukan pencegahan dampak negatif akibat keberadaan dan kegiatan orang asing di Jawa Timur,  yaitu dengan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi pengawasan orang asing secara terkoordinasi.

“Kami harap melalui wadah Tim PORA ini, kita bisa menyusun langkah-langkah strategis dalam penguatan sinergitas dan kolaborasi dalam rangka pencegahan ekses-ekses perlintasan, keberadaan dan kegiatan orang asing di Indonesia,” tambahnya.

Sekadar informasi, saat ini, terdapat 8.137 orang asing di Jatim. Lebih dari separuhnya berada di daerah Malang Raya, yaitu sebanyak 4.657 orang asing. Mayoritas merupakan WN Tiongkok sebanyak 1.478, diikuti WN Malaysia sebanyak 890 dan WN Korea Selatan sebanyak 692. Sedangkan untuk pengungsi internasional terdapat 416 orang yang sebagian besar berasal dari Afghanistan. (man/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs