Sabtu, 23 November 2024

Tiga Hiu Tutul Terdampar di Pesisir Selatan Jember dan Lumajang

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Bangkai hiu tutul dikubur dengan menggunakan alat berat di Pantai Nyamplong Kobong di Desa Kepanjeng, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Senin (29/8/2022). Foto: Antara

Tiga ikan hiu tutul (Rhyncodon Typus) terdampar dalam kondisi mati di pesisir selatan Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dalam dua hari terakhir.

“Memang benar ada tiga hiu tutul yang terdampar di lokasi yang berbeda, dan semuanya dalam kondisi mati pada Minggu (28/8/2022) dan Senin ini,” kata Purwantono, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jember, seperti yang dikutip Antara, Senin (29/8/2022).

Pada Minggu (28/8/2022) terdapat dua hiu tutul dalam kondisi mati terdampar di Pantai Cangak’an di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember dan Pantai Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Kemudian pada 29 Agustus 2022, ditemukan seekor hiu tutul dalam kondisi mati yang terdampar di Pantai Nyamplong Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

“Bangkai hiu tutul tersebut harus dikubur, namun petugas di lapangan agak kesulitan karena bobot ikan lebih dari 1 ton dan bangkainya belum benar-benar ke tepi pantai,” tutur Purwantono.

Menurutnya, ikan hiu tutul atau hiu paus adalah salah satu satwa yang dilindungi penuh, berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus, sehingga harus dijaga kelestariannya.

“Apabila ikan hiu terdampar dalam kondisi hidup, maka harus dikembalikan ke habitatnya di laut dan apabila terdampar di pantai dalam keadaan mati, maka harus dikubur,” katanya.

Purwantono mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab terdamparnya sejumlah hiu tutul di pesisir selatan Kabupaten Jember dan Lumajang.

Sementara itu, AKP M. Na’i Kepala Satpolair Polres Jember mengatakan, hiu tutul yang terdampar di Pantai Cangak’an memiliki panjang 8 meter dengan bobot 1,5 ton.

“Petugas kesulitan mengubur karena beratnya hiu tutul tersebut, dan lokasi pantai yang jauh dari permukiman penduduk, namun hari Senin ini rencananya akan dikubur dengan bantuan nelayan dan Tim SAR Rimba Laut,” tutur Na’i.Sedangkan hiu tutul yang terdampar di Pantai Nyamplong Kobong di Desa Kepanjen memiliki panjang sekitar 6 meter dan bobot yang diperkirakan 1,5 ton, dalam kondisi sudah mati.

“Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi terdamparnya hiu tutul, dan ternyata benar hiu tutul tersebut terdampar dalam keadaan sudah mati, sehingga bangkai ikan itu akan dikubur,” katanya.

Ia mengatakan, petugas meminta bantuan warga yang memiliki alat berat untuk mengubur bangkai hiu di Pantai Nyamplong Kobong, karena bobot ikan yang mencapai 1,5 ton, sehingga hiu tutul itu bisa dikubur.

“Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi bangkai hiu yang terdampar, karena hewan tersebut merupakan satwa langka yang dilindungi,” pungkasnya. (ant/des/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs