Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan secara tegas mengungkapkan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan bergulir sebelum terjadi perubahan di tubuh PSSI.
Perubahan kepengurusan PSSI itu termasuk dalam salah satu rekomendasi TGIPF yang berbunyi.
“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab dan bebas dari konflik kepentingan,” tulis rekomendasi TGIPF yang tercantum dalam laporan hasil investigasi.
Dalam tragedi Kanjuruhan kemarin, TGIPF menyatakan bahwa PSSI telah lalai dalam menyelenggarakan kompetisi yang aman sesuai dengan standar yang ada. Hingga menyebabkan 135 orang meninggal dunia.
Sementara itu Akmal Marhali Anggota TGIPF mengatakan pihak PSSI seharusnya menjalankan seluruh rekomendasi sebagai bentuk tanggungjawab moral. Jika tak dijalankan, tentu jangan harap kompetisi liga bisa bergulir.
“Harapan kami rekomendasi dijalankan. Dalam rekomendasi jelas, pemerintah tak memberi izin penyelenggaraan liga,” kata Akmal, Kamis (27/10/2022).
Hasil rekomendasi itu tertulis jelas bahwa pemerintah tidak akan memberi izin bergulirnya liga sepakbola sebelum ada perubahan dan kesiapan yang signifikan dari PSSI.
“Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI, yaitu Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air. Adapun pertandingan sepakbola di luar Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan,” lanjut rekomendasi TGIPF tertulis dalam hasil laporan.
Akmal melanjutkan, salah satu rekomendasi yang paling penting secara moral dan etika, yakni Mochamad Iriawan atau Iwan Bule Ketua Umum PSSI harus mundur dari jabatannya.
“Kalau tidak mau mengundurkan diri, ya agak sulit untuk liga 1, liga 2 dan liga 3 digulirkan lagi,” katanya.
Kata Akmal, untuk sementara waktu semuanya hanya bisa menunggu keputusan PSSI untuk menjalankan rekomendasi TGIPF bentukan Joko Widodo Presiden RI itu.
“Ya kalau gitu semua harus menunggu kapan liga bergulir lagi. Keputusan ya exco (PSSI) harus mengundurkan diri,” ungkapnya.
Semua hasil investigasi TGIPF telah diserahkan kepada Jokowi. Kini, tugas TGIPF telah selesai dan tinggal menunggu seluruh pihak menjalankan rekomendasi dari TGIPF.
Menurut Akmal, khususnya bagi PSSI jika rekomendasi TGIPF tidak dijalankan maka salah satu konsekuensi yang harus ditanggung adalah kompetisi liga bakal terhambat untuk bergulir kembali.
“Tugas TGIPF sudah selesai, tinggal bagaimana laporan ini dijalankan oleh pihak terkait, termasuk PSSI. Kalau gak menjalankan apa yang diperintahkan, kompetisi yang tidak bisa digelar,” pungkasnya.(wld/gat/rst)