Terungkap, Identitas Jenazah Pria yang Ditemukan di Kabupaten Mojokerto

Identitas jenazah seorang pria yang ditemukan dalam kondisi membusuk di sekitar tanggul sisi selatan Sungai Brantas Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto berhasil terungkap.

Moch. Ichwani (54) merupakan warga Dusun Margorejo Sawah, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Identitas jenazah tersebut terungkap setelah petugas melakukan pemeriksaan ke RS Bhayangkara Pusdik Porong dan keterangan yang diberikan pihak keluarga.

Ipda Bambang Sunandar Kanit Reskrim Polsek Pungging mengatakan, identitas jenazah pria yang sebelumnya belum diketahui identitasnya terungkap setelah adanya pihak keluarga yang merasa kehilangan.

“Kemarin sekitar jam 22.00 WIB ada tiga orang yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Setelah itu kita cocokan ciri-cirinya dan ternyata benar,” tuturnya pada keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (17/10/2022).

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban keluar dari rumah sejak Rabu (28/9/2022), hingga akhirnya ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di sekitar tanggul sisi selatan Sungai Brantas Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

“Keluarga juga mengatakan korban selama ini tidak pernah memiliki permasalahan dan juga tidak memiliki riwayat penyakit,” ujar Bambang.

Setelah dipastikan kebenarannya, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka.

“Keluarga korban tidak bersedia jika korban dilakukan otopsi. Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” tegasnya.

Dia menjelaskan jenazah Ichwani ditemukan oleh seorang warga sekitar pukul 15.00 WIB kemarin. Saat itu, warga yang tengah berburu burung tersebut dikejutkan adanya sesosok jenazah pria yang terlentang membusuk di bawah pohon jambu.

Jenazah misterius tersebut ditemukan tergeletak beralaskan kemeja motif kotak warna merah dan mengenakan busana lengkap yakni kaos warna cokelat dan celana panjang warna biru dongker. Diduga korban meninggal lebih dari sepekan, wajah korban rusak hingga tak bisa dikenali.

Petugas yang mendapatkan laporan, kemudian langsung menindaklanjuti temuan tersebut dan dibantu Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

”Setelah olah TKP, jenazah dalam keadaan membusuk. Diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga minggu,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Pungging itu.

Di lokasi, petugas mendapati sejumlah temuan lain. Yang paling mencolok adalah lima botol racun di sisi kanan korban yang berjumlah masing-masing tiga botol racun tikus dan dua botol racun babi.

”Ada racun tikus merek temix dan racun babi tanpa merek, ada tulisan China saja,” tuturnya.

Selain itu, petugas juga turut mengamankan sejumlah barang bukti lainnya. Di antaranya, sepasang sandal, celana biru dongker, kaos, baju motif kotak warna merah hitam, hingga uang senilai Rp352 ribu di saku celana korban.

Diduga korban meregang nyawa di bawah pohon jambu usai menenggak racun tersebut.

”Dugaan sementara, melihat bukti yang ada di lokasi, korban meninggal karena bunuh diri. Namun, untuk pastinya kami menunggu hasil forensik dari rumah sakit,” pungkas Bambang.(fad/rum/ipg)