Tawarkan dua jalur seleksi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) siap tampung lulusan SMA, SMK, dan MA yang telah dibuka sejak awal Januari 2022. Sampai Rabu (19/1/2022) baru sekitar 10 persen total kuota pendaftaran terisi.
“Jalur seleksi yang dibuka sementara ini masih 2, yaitu SNMPN dan SNMPTN yang keduanya pendaftarannya bisa dilaksanakan secara online. Kami mencatat sejak dibuka pendaftaran baru sekitar 10% kuota lterisi, ” terang Bambang Sumantri Wakil Direktur bidang Akademik PENS, Rabu (19/1/2022).
Kedua jalur ini, lanjut Bambang merupakan jalur awal yang ditawarkan untuk lulusan SMA, SMK, MA tahun 2022 yang ingin bergabung di PENS. Yang membedakan dari keduanya adalah jika SNMPN dikhususkan bagi lulusan yang ingin melanjutkan ke Diploma 3, sementara untuk SNMPTN untuk jenjang Sarjana Terapan.
“Diploma 3 lebih mengkhususkan pada lulusan yang ingin segera bekerja, mengingat masa studinya relatif lebih pendek. Meskipun demikian, tidak perlu khawatir soal kualitas. Karena keahlian lulusannya sangat dibutuhkan di dunia kerja. Selain itu, alumni Diploma 3 bisa melanjutkan studi ke jenjang Sarjana Terapan,” tambah Bambang.
Sejak dibuka hingga saat ini, lanjut Bambang animo pendaftar bisa dibilang masih standar saja. “Sejauh ini sepertinya pendaftar masih bingung untuk memutuskan ingin mendaftar ke Jalur yang mana, karena antara SNMPN dan SNMPTN hanya terpaut 1 hari saja pembukaannya. Jika dirata-rata pendaftar masih 10 persen dari jumlah kursi masing-masing jalur. Jadi masih banyak dan terbuka lebar,” kata Bambang.
Lebih lanjut Bambang meningkatkan kepada calon pendaftar agar tidak ragu dalam memilih jalur mana yang akan ditempuh. “Kami menghimbau untuk tidak ragu memilih jalur mana yang sesuai. PENS membuka kesempatan lebar bagi lulusan SMA, SMK, MA yang memang ingin melanjutkan studi. Bahkan, kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tanpa biaya, cukup dengan rapot dan prestasi semua bisa mendaftar,” tegas Bambang.
Politeknik memang mencetak lulusan yang tidak hanya terampil dan siap kerja, bahkan dengan adanya program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) mahasiswa tidak perlu khawatir. Melalui skema ini kesempatan belajar ilmu dan pengetahuan yang lain masih bisa diakomodir. Sejalan dengan arah pengembangan SDM di Indonesia, yang mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.(tok/tin/ipg)