Jumat, 22 November 2024

Tangkal Kenakalan Remaja, Polisi Gelar Seminar Diikuti Puluhan Pelajar SMP-SMA di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya, Rabu (14/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Polisi menggelar seminar yang diikuti puluhan pelajar tingkat SMP-SMA di Surabaya, Rabu (14/12/2022) hari ini. Seminar yang digelar sebagai salah satu upaya menangkal kenakalan remaja di Hotel Mercure itu, diisi beberapa pakar dari perguruan tinggi di Surabaya.

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya kembali mengingatkan, remaja maupun pelajar yang masih terlibat kelompok-kelompok meresahkan masyarakat, akan di-tracing.

“Langkah selanjutnya, kami sangat mengimbau adik-adik yang masih terlibat dalam kegiatan tersebut atau mengikuti komunikasi dengan 37 akun yang teridentifikasi oleh kami kepolisian, bahkan mengeluarkan konten-konten yang sudah lama dan baru, akan kami tracing dan pastikan kami bisa mengungkapnya,” ujar Yusep, Rabu (14/12/2022).

Termasuk, tegas dia, para remaja yang memancing kericuhan dengan mengunggah video-video konten bersajam. Jika ada yang bertindak kriminal, maka akan diproses hukum.

Pihak kepolisian, lanjutnya, kini sedang berupaya mengumpulkan data keberadaan mereka. Terutama yang terlibat dalam akun-akun sosial media tertentu.

“Kami sudah identifikasi motor-motor yang dipakai sudah terinventarisir kasat lantas dengan regident Polda Jatim. Begitu juga akun-akun dan nomor-nomor yang teridentifikasi sedang kami inventarisir. Dalam waktu dekat akan kami lakukan langkah-langkah tindak lanjut hasil data. Kami akan lakukan perlindungan hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuh Yusep.

Sementara Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang turut hadir dalam seminar itu juga mengingatkan, upaya penangkalan kenakalan remaja tidak hanya berhenti sementara. Tapi bisa terus-menerus.

“Acara ini harus apa yang kita lakukan agar enam bulan ke depan, satu tahun berikutnya, tetap jadi anak-anak yang punya kebangsaan dan jaga kota ini. Akan kita lakukan terus, bagaimana cari yang pas kedepan jadi anak-anak luar biasa. Kita pisahkan, anak-anak kenakalan remaja dan anak-anak yang dimanfaatkan tertentu untuk kriminalitas,” papar Eri.

Sejumlah langkah, kata dia, juga sudah mulai dilaksanakan. Mulai dari membuat sekolah sebagai tempat yang nyaman bagi siswa, hingga mengajak semua stakeholder menjaga Kota Surabaya.

“Kedua, ada kegiatan-kegiatan anak-anak agar manajemen stress agar tertekan itu, punya energi positif yang kira jalankan. Kebersamaan kita harus kuatkan. Terus kita penanganan yang tidak sekolah seperti apa,” imbuhnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs