Sepuluh kali berturut-turut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan Kemenkeu atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Wali Kota Surabaya berjanji, anggaran 2023 lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Capaian opini WTP penyusunan Laporan Keuangan Kepala Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021 itu, didedikasikan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya untuk para ASN. Menurutnya, itu agar pemkot bisa mempertanggungjawabkan anggaran yang dimiliki.
Selain itu, Kota Surabaya juga mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp10 miliar untuk tahun anggaran 2023 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kita akan segera pikirkan (penggunaannya). Tetapi untuk WTP sepuluh kali berturut – turut ini, saya dedikasikan untuk seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. Sehingga kita bisa mempertanggung jawabkan anggaran yang kita punya,” ujar Eri, usai menerima penghargaan kemarin, Senin (14/11/2022).
Tak hanya cukup sepuluh kali, Eri berharap bisa mempertahankan capaian itu. Ia minta seluruh ASN Pemkot Surabaya bisa menjalankan administrasi secara transparan.
“Harus memulai semuanya dari kelurahan sampai dengan di Perangkat Daerah (PD), sehingga transparansi itu akan terwujud dan pertanggungjawaban juga benar,” katanya.
Sehingga anggaran 2023 yang sudah disahkan saat peringatan Hari Pahlawan 10 November lalu, akan fokus ke masyarakat.
“Sehingga anggaran yang disahkan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun Anggaran 2023 lebih bermanfaat bagi masyarakat Surabaya,” pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2023 sebesar Rp11,2 triliun. APBD 2023 itu digedok dalam rapat paripurna yang digelar Kamis (10/11/2022). (lta/iss/rst)