Sabtu, 23 November 2024

Surabaya Pastikan Menjadi Kota Penuh Toleransi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Para narasumber dari pemerintah kota, kepolisian, dan DPRD Kota Surabaya di seminar wawasan kebangsaan bertema Surabaya Kota Sejuta Toleransi yang diadakan oleh Bamag Surabaya di Graha Widya Universitas 17 Agustus, pada Sabtu (19/11/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Surabaya memastikan akan menjadi kota yang penuh toleransi, yakni memiliki kerukunan antar umat beragama.

Afghani Wardhana Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya mengatakan bahwa, Surabaya akan terus membangun perdamaian umat antar agama.

“Sesuai dengan visi dan misi Pak Wali Kota yang ingin membangun kota secara utuh, yakni dari fisik, mental, hingga sosial masyarakat dengan selalu memfasilitasi umat beragama,” ucapnya dalam seminar wawasan kebangsaan di Graha Widya Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, pada Sabtu (19/11/2022).

Ia mengatakan, bahwa Surabaya akan terus berupaya untuk menjadi kota yang senantiasa menghargai perbedaan, terutama dalam beragama dan bermasyarakat.

“Masalah moderasi umat beragama, untuk kota sebesar Surabaya harusnya menjadi parameter utama, bahwa kota ini benar-benar toleran yang bisa menerima perbedaan,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa Pemkot akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk merespon kegundahan masyarakat masalah toleransi.

Dengan adanya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menurutnya hal itu telah menjadi tempat untuk bermusyawarah dan bersinergi untuk menemukan solusi yang sebaik-baiknya.

“Untuk mendirikan gereja, sekarang sudah ada kemudahan, tidak seperti yang dulu. Ini menunjukkan bahwa Pemkot memberi kesempatan yang sama dalam membangun tempat ibadah. Tentu sekali lagi, dalam membangun harus ada ketentuan-ketentuan yang dicukupi, selama itu dilakukan dan FKUB juga menerima tidak ada masalah, dan bisa dibangun,” ucapnya.

Suasana pembukaan acara seminar wawasan kebangsaan bertema Surabaya Kota Sejuta Toleransi yang diadakan oleh Bamag Surabaya di Graha Widya Universitas 17 Agustus, pada Sabtu (19/11/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sementara itu, Sugeng Rianto Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya, menyatakan bahwa sikap toleransi harus senantiasa ditumbuhkan.

“Surabaya terkenal dengan toleransi, harus dipupuk, yakni dengan acara seperti ini, melalui pertemuan umat antar beragama,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, bahwa pihak kepolisian akan terus berupaya menjaga kondusifitas.

“Di kepolisian ada beberapa fungsi, salah satunya preventif di Binmas, memberikan penyuluhan dan himbauan, tidak berhentinya mengingatkan untuk saling toleransi,” ucapnya.

Hadir juga dalam acara itu, Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Bidang Perekonomian. Ia menegaskan, wawasan kebangsaan bukan hanya teori, tetapi juga implementasi.

“Hidup bertetangga itu saling menjaga, banyak suku, agama, harus hidup rukun, dan damai,” ucapnya.

Menurutnya, tindakan dalam bertoleransi adalah hal yang penting, yakni untuk saling membangun kerukunan dalam kehidupan.

Ia berharap, dengan adanya acara pertemuan umat antar agama di Surabaya itu, dapat mewujudkan keutuhan bangsa serta perdamaian antar sesama.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs