Program “Surabaya Bergerak” sudah dilaksanakan warga di hampir seluruh Kelurahan Kota Pahlawan. Satu di antara yang melaksanakan kerja bakti bersama adalah warga RT 05 dan 06 RW 06 Kuwukan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/11/2022) pagi.
Yosafat Manafe Ketua RT 06 Kuwukan mengatakan, kerja bakti yang dilaksanakan di empat titik itu meliputi pembersihan jalan utama dan gapura utama, pembersihan saluran air, serta pembuatan lapangan badminton.
“Program Surabaya Bergerak ini sangat bagus, kami dapat menggerakkan warga untuk peduli terhadap lingkungan. Selain itu, kami juga bisa mencegah penyakit demam berdarah dengan membersihkan saluran air,” ujarnya saat ditemui suarasurabaya.net.
Ketua RT yang kerap disapa Bang Yos itu memanfaatkan paving dan material lain yang sudah tidak terpakai, untuk membuat lapangan badminton supaya warga memiliki tempat berolahraga.
“Kerja bakti seperti ini kan mempertemukan warga yang mungkin kesehariannya memiliki kesibukan lain. Sehingga, terjalin komunikasi dan mempererat hubungan masyarakat. Karena Indonesia terkenal dengan gotong royong dan kekeluargaan. Itu perlu dijaga,” tuturnya.
Bang Yos memberikan contoh meskipun mayoritas warganya beragama Islam, namun warga mempercayai Bang Yos yang beragama Nasrani untuk memimpin RT 06 Kuwukan. Menurutnya, itu juga jadi bukti lain kerukunan warganya selain kerja bakti.
“Saya asli Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ini periode kedua saya dipercaya oleh warga untuk memimpin RT 06. Saya Nasrani, wakil saya Muslim. Meskipun banyak perbedaan, ini cerminan kebhinekaan. Perbedaan pasti ada, tapi itu justru menjadi warna,” ujarnya.
Menurut Bang Yos, menjadi Ketua RT adalah pekerjaan sosial untuk membangun kampung. Perbedaan tidak menjadi halangan untuk bersama membangun dan menciptakan guyub rukun.
Walau sempat menimbulkan pertanyaan mengapa memilih pemimpin yang memiliki perbedaan agama, Bang Yos membuktikan kepada warga melalui kerja kerasnya membangun kampung. Bahkan, dia mendapat 90 persen suara dari warga pada pemilihan Ketua RT dan menjabat untuk periode kedua.
“Selama tiga tahun perubahannya kan terlihat. Mulai dari gorong-gorong, paving, penerangan jalan umum, sampai CCTV. Hasilnya nyata. Warga menikmati sendiri hasilnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan rencana ke depannya untuk melakukan penghijauan, perbaikan gapura, dan menambahkan CCTV di lima titik lainnya.
“Saya berharap ke depannya ada inovasi untuk memacu semangat warga Surabaya mencintai kotanya, mulai dengan hal kecil yaitu mencintai lingkungan sekitar seperti peduli pada kebersihan,” pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan Yitno, Wakil Ketua RT 06 Kuwukan. Menurutnya, perbedaan latar belakang tidak jadi halangan untuk mempererat tali persaudaraan.
“Namanya masyarakat heterogen, ada berbagai macam latar belakang. Misalnya, kita harus tau karakter warga keturunan etnis tertentu. Mungkin beberapa ada yang sulit dirangkul untuk bekerja sama. Melalui pendekatan, pelan-pelan warga itu ikut bersosialisasi dengan yang lain, sehingga tercipta keguyuban,” katanya.
Untuk diketahui, kegiatan Surabaya Bergerak terselenggara atas inisiasi Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota Surabaya yang melibatkan unsur pentahelix, didukung PT Pelindo Terminal Petikemas, CitraLand Surabaya Green, Clean and Modern International City dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
Program itu mengajak warga untuk kerja bakti serentak membenahi saluran tersier di perkampungan, sebagai bentuk nyata mendukung Pemkot Surabaya yang sedang melakukan perbaikan, juga pembangunan saluran primer mau pun sekunder.
Selain mengoptimalkan penanganan banjir, Surabaya Bergerak juga bertujuan membangun serta memupuk semangat gotong-royong warga Kota Surabaya dalam menjaga lingkungannya.(red/bil/rid)