Sabtu, 23 November 2024

Suprapti yang Mengaku Penjual Dawet di Kanjuruhan Dikeluarkan dari PSI

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Seorang bu-ibu yang mengaku penjual dawet di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang rekamannya sempat viral di jagad maya meminta maaf pada perwakilan korban meninggal. Foto: Tangkapan layar

Suprapti, wanita yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan yang rekaman suaranya viral di media sosial, resmi dikeluarkan dari keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.

Sebelumnya Yosea Suryo Widodo Ketua DPD PSI Kabupaten Malang pada Rabu (12/10/2022) dalam keterangan pers yang disampaikan setelah video permintaan maaf Suprapti kepada salah satu keluarga korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan tersebar di media sosial, sempat menyatakan bahwa Suprapti bukan pengurus partai sejak Juni 2020.

Tapi ternyata wanita paruh baya itu masih tercatat aktif sebagai anggota PSI. Sehingga atas tindakan Suprapti ini, ia langsung dikeluarkan dari keanggotaan PSI sejak kemarin.

“Masih tercatat sebagai anggota dan kemarin DPP memberi sanksi untuk dikeluarkan dari keanggotaan PSI,” kata Yosea saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (13/10/2022).

Yosea menambahkan, ia sempat dihubungi Suprapti melalui chat WhatsApp yang berisi permintaan maaf dan penyesalan. Dalam percakapan tersebut Yosea menyebut Suprapti tidak menyangka rekamannya viral dan dikaitkan dengan nama partai.

“Beliau sempat WA, masih dalam keadaan syok dan minta maaf atas kejadian ini, dan sempat kaget voice note-nya viral apalagi ada yang mengaitkan nama partai. Ini murni kesalahan pribadi beliau, tidak ada hubungan dengan partai,” terang Yosea.

Yosea juga mengaku baru mengetahui rekaman penjual dawet di Stadion Kanjuruhan yang viral itu ternyata suara Suprapti.

“Saya sendiri baru mengetahui kalau itu suaranya Bu Prapti beberapa hari ini. Sampai saat ini belum bisa bertemu untuk klarifikasi langsung,” tandasnya.

Seperti diketahui, aksi Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan dekat Gate 3 membuat gaduh warganet dan Aremania. Ini karena dalam rekaman suara yang tersebar menyatakan bahwa Aremania mabuk saat kejadian dan bertindak anarkis memukuli polisi.

Identitas Suprapti akhirnya diketahui setelah video permintaan maafnya pada salah satu keluarga korban meninggal, tersebar di sosial media. Salah satunya lewat akun Twitter @AremaniaCulture pada Rabu (12/10/2022). Pengunggah turut menyertakan keterangan bahwa Suprapti adalah anggota partai.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs