Serukan Toleransi, Belasan Pohon Lampu Natal Hiasi Jalanan Kota Surabaya

Belasan pohon lampu Natal menghiasi beberapa ruas jalan Kota Surabaya. Kreasi menyerupai bentuk pohon cemara itu melambangkan seruan toleransi.

Menjelang momen Hari Raya Natal 25 Desember 2022, pertama kalinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasang belasan pohon lampu natal di ruas-ruas jalan. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, sebagai bentuk menghormati antar umar beragama.

“Surabaya kota nomor enam toleransi dan nomor satu di Jatim terkait dengan toleransi. Saya ingin tunjukkan bahwa bukan suku Jawa saja, ada NTT, Maluku, Minang dan lain-lain. Dan agama berbeda-beda,” ujar Eri, Jumat (16/12/2022).

Meski pertama kali, pemasangan ornamen ini akan terus berlanjut. Tidak hanya momen Natal, tapi juga hari besar agama lain di Surabaya.

“Natal ya natal, pas waktu Budha ya kita ubah, waktu Hindu juga. Wayahe (waktunya) Islam gaekno (buatkan) ketupat, kan indah. Hidup ini, kita ini beragam. Jadi saling melengkapi. Ini yang ingin saya bentuk, saya yakin ini bisa. Kemarin teman-teman sangat luar biasa. Dari teman-teman Maluku pun saya agama Islam, pak, tapi saya siap jaga gereja. Itu dicontohkan Banser, KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah). Jadi saya ingin menunjukkan Surabaya itu kota toleransi, tolong menolong. Kota guyub rukun,” jelasnya.

Ornamen-ornamen pohon lampu Natal itu dibuat dan dipasang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Agus Hebi Djuniantoro Kepala DLH Kota Surabaya menyebut, pemasangan sejak 14 Desember.

“Kita lakukan di tempat yang protokol, Balai kota, Panglima Sudirman, Basuki Rahmat kemudian ada beberapa,” imbuhnya.

Berdasarkan data sementara DLH Surabaya, total ada 18 pohon lampu natal yang disebar. Satu di antaranya berukuran paling besar dengan diameter 3 meter tinggi 5 meter di Alun-Alun Kota Surabaya.

Yang sudah terpasang, di Balai Kota Surabaya, Jalan Panglima Sudirman, dan Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya masing-masing 6 buah. (lta/iss)