Gatot (25) harus berlarian untuk mengamankan diri ketika dari arah Jalan Medokan ada segerombolan gangster yang menyerang warung di kawasan Keputih secara tiba-tiba.
Padahal pada Jumat (2/12/2022) dini hari itu sekitar pukul 01.15, Gatot hendak pergi ke sebuah warung kopi untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia.
“Ada sekitar 50-an orang mungkin. Mereka menyerang sambil teriak-teriak tidak jelas. Saya langsung sembunyi di dalam toilet warkop kriwul,” ujar Gatot waktu ditemui di Polsek Sukolilo Surabaya, Jumat (2/12/2022).
Kata Gatot, serangan gangster itu berlangsung selama dua menit tanpa henti. Dari dalam toilet ia mendengar suara teriakan gangster sambil merusaki barang-barang di warkop itu.
Tidak hanya itu, beberapa motor milik warga juga dirusaki oleh mereka. Termasuk salah satunya milik Gatot. Body motornya pecah karena dirusak mereka.
“Kayaknya dirusak pakai sajam, palu, sama diinjak-injak,” imbuhnya.
Kini, Gatot berada di Mapolsek Sukolilo Surabaya untuk menjadi saksi karbon karena ia mengalami kerugian kerusakan motor akibat serangan itu.
Sementara itu, Feri (23) yang kebetulan sedang jaga di warkop kriwul langsung panik saat ada segerombolan gangster menyerang warung yang ia jaga. Ia tidak tahu kenapa alasan gangster itu tiba-tiba menyerang.
“Mereka melempar pakai batu brogalan, sama ada juga paving,” katanya dengan wajah lesu.
Feri berada di tempat yang sama dengan Gatot untuk bersembunyi dari serangan gangster itu. Ia mengaku barang-barang di warungnya rusak.
“Gelas-gelas pecah semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Kompol M. Sholeh Kapolsek Sukolilo sampai sekarang belum bisa memberi keterangan secara pasti terkait serangan dini hari tadi.
Termasuk pihaknya belum bisa memastikan sebanyak 12 orang yang diamankan di Mapolsek itu dari kelompok gangster mana.
“Belum-belum, ini yang diperiksa banyak. Dari gangster mana juga belum bisa kami pastikan. Nanti akan kami sampaikan kalau sudah ada hasilnya,” ujar Sholeh.(wld/iss)