Jumat, 22 November 2024

Sepeda Listrik dan Sepeda Motor Listrik Dihadirkan di Dies Natalis ke 54 Ubaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Inovasi yang dihadirkan mahasiswa dan dosen Universitas Surabaya (Ubaya) dihadirkan bertepatan dengan Dies Natalis ke 54 tahun Ubaya. Foto: Humas Ubaya

Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) luncurkan sepeda listrik (e-bike Two Wheel Drive) CEVI B1 dan sepeda motor listrik (E-Cruiser Motor Cycle) CEVI M1, yang punya kemampuan tempuh jarak jauh dengan memanfaatkan baterai kapasitas besar, penggerak pada dua roda, serta kestabilan dalam berkendara di jalan ekstrem.

CEVI B1 dan CEVI M1 dipamerkan tepat di Dies Natalis Universitas Surabaya yang ke-54 pada Jumat (11/3/2022).

CEVI B1 dan CEVI M1 merupakan kendaraan listrik yang dirancang mahasiswa, dosen, dan laboran dari Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya. Khusus untuk sepeda motor, mereka berkolaborasi juga dengan alumni yang tergabung dalam UKM (Usaha Kecil Menengah) Cortese Garage.

Pada sepeda listrik CEVI B1 memiliki keunggulan terdapat dua penggerak roda, yaitu roda belakang dan roda depan. Adanya dua penggerak ini memperbesar daya jelajah bersepeda dibanding sepeda listrik pada umumnya.

Dr.Susila Candra, penanggung jawab Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik (CEVI) menambahkan bahwa kedua penggerak roda ini menjadikan semakin stabil ketika melintasi jalanan ekstrem.

“Jadi di tanjakan, jalanan yang tidak rata, berlumpur atau licin, sepeda akan lebih stabil dengan dua penggerak, roda depan dan roda belakang,” terang Susila Candra.

Sedangkan pada motor listrik CEVI M1 yang merupakan sepeda motor jelajah memiliki tenaga yang besar dan kemampuan jarak tempuh yang jauh, kerangka motor terdapat stabilizer dan suspensi yang tergabung menjadi satu.

“Kedua perangkat ini diletakan di jok sehingga kerangka motor menjadi lebih kuat. Jadi, antara penggerak dengan roda jadi satu kesatuan,” tambah Susila.

Penyusunan ide, perancangan prototipe, hingga realisasi pembuatan kendaraan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Empat mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya dilibatkan dalam perakitan. “Pasti ada kendala, seperti penempatan tempat aki harus ditaruh mana, ban depan kurang pas, dan lain-lain, ‘ ujar Albertus Agung Jody Saputra, mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya angkatan 2019.

Hadirnya inovasi di bidang kendaraan listrik sejalan dengan tema Dies Natalis Ubaya ke-54 Managing Rejuvenation in the Double Disruption Era: Accelerating Human Capital Development, Innovaction, and Competition. Poin innovation dalam tema ini menekankan pada bagaimana Ubaya menciptakan inovasi yang menjadi solusi bagi masyarakat. Oleh karena itu, untuk terus menciptakan inovasi kendaraan listrik, Ubaya meluncurkan Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik atau Center for Electric Vehicles Innovation (CEVI).

“Melalui CEVI, Ubaya yang berkolaborasi dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) berupaya menghadirkan solusi nyata di bidang kendaraan listrik bagi masyarakat. Menghasilkan hal-hal baru saja tidak cukup. Ubaya harus bisa membawa hal-hal baru ke tindakan nyata,” papar Dr.Benny Lianto, Rektor Universitas Surabaya.

Nantinya, CEVI dimanfaatkan sebagai tempat penelitian kendaraan listrik oleh mahasiswa, dosen, ataupun praktisi di dunia industri.

“Ke depan diharapkan, CEVI B1 dan CEVI M1 bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang punya tingkat mobilitas tinggi, menggantikan kendaraan dengan combustion engine dan tidak menimbulkan polusi dan mencemarkan lingkungan,” harap Susila.(tok/dfn/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs