Jumat, 22 November 2024

Seorang Anak SD Kehilangan Ayah dan Ibunya Setelah Tragedi Kanjuruhan Malang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim (kiri), sang anak MA yg kehilangan orangtuanya (tengah), dan Sutiaji Wali Kota Malang, saat berada di rumah duka di Bareng, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar harus kehilangan kedua orangtuanya akibat insiden di Stadion Kanjuruhan Malang pada laga Persebaya melawan Arema pada Sabtu (2/10/2022) kemarin.

Ayahnya inisial MY (40) dan ibunya RS (30) menjadi korban dalam tragedi di stadion kemarin malam. Anak ini bisa selamat karena meminta bantuan kepada polisi.

Sementar itu, Sutiaji Wali Kota Malang dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat mengunjungi ke rumah duka di Bareng, Kota Malang, Jawa Timur menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam.

“Saya punya cita-cita mau jadi polisi nanti,” kata anak tersebut yang ditirukan oleh Sutiaji, Minggu (2/10/2022).

Sutiaji menyampaikan apabila pihaknya akan membantu sang anak dalam segi pendidikan, yakni pemberian beasiswa sekolah. Dia mengatakan untuk saat ini sang anak akan diberikan pendampingan terlebih dahulu.

“Rencananya akan dirawat oleh mbahnya dari orangtua ibunya,” imbuh Sutiaji.

Baik Sutiaji maupun Khofifah dalam kunjungan itu turut berbela sungkawa sedalamnya-dalamnya kepada seluruh korban. Untuk saat ini jajaran Forkopimda Jawa Timur tengah berfokus pada proses penanganan para korban.

Khofifah mengatakan saat ini data terbaru yang ia dapatkan untuk korban meninggal dunia bertambah menjadi 131 orang. Data tersebut masih terus dilakukan sinkronisasi oleh pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kota Malang.

“Saat ini kami masih fokus penanganan bagi korban luka berat supaya terkonfirmasi dan segera mendapat penanganan,” ucap Khofifah.

Dia juga menamnahkan untuk kondisi 17 jenazah di RSUD Saiful Anwar Kota Malang yang belum teridentifikasi saat ini sudah dikenali identitasnya. Dan beberapa keluarga korban sudah menjemput di RSUD.

“Tadi saya sempat bertemu dengan beberapa keluarga korban, ada yang dari Pasuruan, Probolinggo, dan Tulungagung. Sekali lagi kami sampaikan duka cita sedalamnya semoga keluarga diberi ketabahan,” pungkas Khofifah.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs