Jumat, 22 November 2024

Sembilan Jenazah Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Mojokerto Belum Teridentifikasi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas mendata identitas korban di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (16/5/2022). Foto: Fuad Maja FM untuk suarasurabaya.net

Dokter Alfin Humaidy dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto mengatakan, pihaknya menerima total 13 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di Tol Mojokerto, Senin (16/5/2022). Sampai pukul 11.00 WIB, baru enam jenazah yang teridentifikasi. Keenamnya adalah:

1. Titis Hermi, warga Jalan Benowo Gang II, Surabaya
2. Ainur Rofiq, warga Jalan Benowo Gang III, Surabaya
3. Andik
4. Nita Ning Agustin
5. Diany Astrelia
6. Edi Purnomo

Dokter Alfin menjelaskan, identifikasi korban memerlukan waktu karena polisi masih mengumpulkan data korban.

“Barang-barang korban semburat dan kepolisian masih mengumpulkan data-data korban,” ujarnya di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Sabtu (16/5/2022).

Korban meninggal dunia, lanjut Alfin, rata-rata mengalami luka berat di bagian kepala. “Mungkin pada saat bus menabrak, korban terlempar,” ucapnya seperti dilaporkan Fuad, reporter Maja FM.

Sementara dua korban meninggal dunia lainnya yang masih belum diketahui identitasnya masing-masing, satu anak di RSUD RA Basoeni dan satu laki-laki dewasa di RS Citra Medika.

Sebelumnya diberitakan, Bus Pariwisata Ardiansyah menabrak beton tiang Variable Message Sign (VMS) hingga terguling di KM 712 Tol Mojokerto-Surabaya pada Senin (16/5/2022) pukul 06.15 WIB.

Bus bernomor pelat S 7322 UW ini mengantarkan rombongan warga Kelurahan Benowo, Surabaya yang rekreasi ke Yogyakarta.

Sesampainya di KM 712.400 Tol Mojokerto-Surabaya, bus pariwisata Ardiansyah ini menabrak tiang beton Variable Message Sign (VMS) hingga terguling.

Diduga sopir mengantuk karena bus sempat oleng lalu menabrak beton tiang VMS.(fad/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs