Jumat, 22 November 2024

Sekolah Wawasan Kebangsaan Akan Mencetak ‘Kelompok Perusuh’ Jadi Duta Anak Bangsa

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Eddy Christijanto Kasatpol PP Surabaya. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan Sekolah Wawasan Kebangsaan dalam bentuk diklat semimiliter untuk kelompok perusuh yang terjaring patroli. Kebijakan ini rencananya akan dimulai 2023 mendatang.

Dalam program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Kamis (8/12/2022), Eddy  Christijanto menyampaikan, Sekolah Wawasan Kebangsaan ini nantinya akan menjalin kerja sama salah satunya dengan Lembaga Pendidikan TNI terkait pelatihan disiplin.

“Mulai bangun jam empat pagi, salat bersama, olahraga pagi, apel pagi hingga waktu jam makan. Hal ini dilakukan karena ‘ibu’ dari kesuksesan kita adalah disiplin. Ini yang perlu dipahamkan kepada anak-anak kita,” ujar Eddy.

Tidak hanya itu, para remaja juga akan dilatih semimiliter yang melatih fisik seperti pelatihan baris-berbaris (PBB) hingga pemberian materi Wawasan Kebangsaan selama dua minggu sampai satu bulan.

Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya itu mengungkapkan, materi wawasan kebangsaan yang diberikan di antaranya bela negara, cinta tanah air, dan sebagainya. Tidak hanya materi Wawasan Kebangsaan, remaja ini nantinya juga akan diberi motivasi.

Pemberian materi ini dapat dilakukan oleh TNI, Polri, Pemkot Surabaya, akademisi, dan remaja sebaya yang sudah sukses, baik di bidang pendidikan maupun karier.

Adapun materi lainnya yang diberikan berupa pendidikan spiritual dari pemuda lintas agama, dan pendidikan karakter yang dilakukan oleh psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

Dia mengatakan, pemberian materi diklat semimiliter ini berbeda dari Sekolah Wawasan Kebangsaan pada umumnya.

“Mereka pasti kurikulumnya berbeda, secara pendekatan juga berbeda. Jadi, kita perlu merumuskan kurikulum yang sesuai minat atau tidak agar materinya bisa sampai,” kata dia.

Eddy mengatakan, pihaknya juga akan memantau anak-anak setelah menyelesaikan diklat semimiliter ini.

Diharapkan nantinya para remaja dapat menjadi duta anak-anak bangsa di kelurahannya masing-masing sehingga bisa mengedukasi dan sosialisasi untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Tidak menutup kemungkinan, ujar Eddy, mereka juga dapat menjadi Satpol PP, Linmas, bekerja di instansi pemerintah sesuai karakter dan kemampuan.

Pendampingan tidak hanya itu saja, pihaknya akan mendirikan Rumah Padat Karya di 31 kecamatan dan mengarahkan remaja sesuai keahliannya.

“Jadi, pekerjaan yang sukses adalah hobi. Ketika hobi diolah, maka menjadi suatu prestasi dan sumber penghasilan. Itu akan menjadi lebih baik,” pungkasnya.(tik/dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs