Sedikitnya 31 orang meninggal dunia dalam penembakan massal di pusat penitipan anak di Kota Uthai Sawan, provinsi timur laut Thailand Nong Bua Lamphu pada Kamis (6/10/2022).
Menurut kepolisian setempat, dari jumlah tersebut, 22 di antaranya adalah anak-anak, kemudian sisanya staf dan termasuk seorang guru yang sedang hamil.
Diketahui pelaku penembakan merupakan seorang mantan petugas kepolisian yang sebelumnya pelaku telah diberhentikan dari dinas karena alasan terkait narkoba.
Jidapa Boonsom, pejabat daerah setempat kepada Reuters mengatakan, saat itu sekitar 30 anak sedang berada di pusat penitipan anak ketika pria bersenjata itu datang pada sekitar jam makan siang.
“Pria tersebut pertama-tama menembak empat atau lima staf, termasuk guru yang sedang hamil delapan bulan,” kata Jidapa.
Seperti dilansir dari Antara, beberapa rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan lembaran yang menutupi jasad anak-anak yang tergeletak bersimbah darah di tempat pusat penitipan anak tersebut.
Kepolisian mengatakan perburuan pelaku penembakan sedang dilakukan. Sementara juru bicara pemerintah Thailand mengatakan perdana menteri telah memperingatkan semua lembaga untuk menangkap pelaku.
Penembakan massal jarang terjadi di Thailand, meskipun senjata ilegal adalah hal yang biasa dan tingkat kepemilikannya cukup tinggi dibandingkan beberapa negara lain di kawasan itu.
Pada 2020, seorang tentara yang marah karena gagalnya kesepakatan properti membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam aksi amukan yang berlangsung di empat lokasi. (ant/gat/ipg)