Sabtu, 23 November 2024

Sambat Warga Surabaya Kini Digelar Setiap Jumat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat menggelar "Sambat Nang Cak Eri", di Balai Kota Surabaya, Sabtu (29/10/2022). Foto: Diskominfo Surabaya

Kegiatan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menampung aspirasi atau dikenal “Sambat Nang Cak Eri” yang semula digelar setiap Sabtu di balai kota, mulai pekan depan diubah setiap Jumat di kantor kelurahan dan kecamatan.

“Saya berharap, ketika warga membutuhkan solusi tidak lagi jauh-jauh sambat di Balai Kota Surabaya. Sehingga, warga cukup di kantor kelurahan dan kecamatan,” kata Eri, Minggu (30/10/2022) dikutip Antara.

Wali Kota mengatakan, pergantian jadwal itu karena ingin mendekatkan kepala perangkat daerah (PD), lurah, dan camat kepada warganya. Selain itu, Cak Eri sapaan akrabnya juga ingin lurah dan camat mampu menghadapi sekaligus memberikan solusi permasalahan warga di masing-masing wilayahnya.

Menurut dia, kegiatan “Sambat Nang Cak Eri” yang digelar selama tiga bulan terakhir di balai kota sudah cukup memberikan bekal bagi para jajarannya di tingkat kelurahan, kecamatan serta dinas.

Mantan Kepala Bappeko Pemkot itu memastikan, mulai pekan depan sudah tidak ada lagi masalah yang tidak bisa diselesaikan di kantor kelurahan atau kecamatan. “Saya minta diserentakkan, semua kelurahan, kecamatan dan dinas. Karena masyarakat itu butuh kepastian,” ujarnya.

Namun, kata Eri, bukan berarti dengan adanya perubahan jadwal dan tempat pelaksanaan itu dia tidak lagi hadir di tengah masyarakat. Dia akan tetap hadir melalui daring menggunakan zoom.

“Nanti ada zoom, jadi kalau ada permasalahan di kelurahan itu langsung ditanyakan kemudian dijawab. Kalau lurah dan camat tidak bisa mutusin (memberi keputusan), maka akan bicara dengan saya melalui zoom,” terangnya.

Eri berharap, dengan adanya pergantian jadwal acara tersebut, lurah, camat dan kepala PD bisa memberikan kepastian dan solusi untuk warga sesuai dengan kebijakannya.

“Kalau memang ada masalah warga yang tidak sesuai dengan kebijakan, ya, sudah sampaikan. Saya dan kepala PD juga bisa menjawab lewat zoom. Sehingga ke depannya, ketika ada warga membutuhkan, bisa sambat di kelurahan,” kata dia pula.

Wali Kota menambahkan, selama tiga bulan terakhir masalah yang dialami oleh masyarakat bermacam-macam mulai dari soal pengurusan KTP, sekolah, paving, dan masih banyak lainnya. Menurut dia, masalah yang dialami oleh warga Surabaya itu sebenarnya klasik dan sederhana, seharusnya itu bisa diselesaikan di tingkat kelurahan atau kecamatan.

“Harusnya kan masalah itu bisa diselesaikan dan terjawab di kelurahan. Kalau masalah itu sampai terdengar ke saya kan lucu, masa kepala dinas, lurah, dan camat tidak bisa jawab,”pungkasnya. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs