Ricko Arya Putra Hardianto dan Ricki Arya Putra Hardianto yang mengalami kelumpuhan otak (cerebral palsy) mendapat perhatia dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) bersama Tim Penggerak (TP) PKK, memberikan pendampingan khusus serta bantuan, Selasa (8/2/2022).
Pendampingan kesehatan dan bantuan itu diberikan secara langsung oleh Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya dan Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Surabaya kepada orang tua Ricko dan Ricki, Indrawati di rumahnya Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 3/41A, RT 5 / RW 8, Surabaya.
Rini Indriyani membawakan bingkisan. Ada sembako, susu, bahkan stroler dan sepatu serta masih banyak lainnya. Rini langsung menyapa dua kembar usia 5 tahun ini sembari memberikan semangat. “Ibu yang sabar ya, semangat terus. Insya Allah bisa sembuh,” kata Rini kepada Indrawati, ibunda Ricko dan Ricki.
Di sela-sela kunjungan, Rini juga menghibur anak kembar dari pasangan Trismawan Hardianto dan Indrawati itu. Tak jarang, Rini mengajak ngobrol, sembari melatih jemari tangan Ricko dan Ricki. “Ini harus dilatih bu, supaya motoriknya gerak. Nanti dikasih mainan bola tangan untuk latihan gerak. Bu Kapus (kepala puskesmas) Bu Kadinsos, tolong dicarikan bolanya buat latihan gerak,” ujar Rini.
Menurut Rini, Ricko dan Ricki adalah anak istimewa yang dititipkan secara khusus kepada Trismawan dan Indrawati. “Ibu orang yang luar biasa, diberi anugrah dua orang putra ini. Allah tidak mungkin memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya. Ayo adik, dipakai strollernya, nanti dibuat jalan-jalan ya,” ucap Rini.
Anna Fajriatin mengatakan, sebelumnya Dinsos Surabaya telah bergerak dan memberikan sembako untuk keluarga Ricko dan Ricki. Bukan itu saja, Anna menjelaskan, soal pendampingan intensif untuk anak kembar tersebut. Bantuan itu diberikan setelah adanya outreach dan pemanfaat aplikasi Sayang Warga.
“Ricko dan Ricki ini kan masih menjalani terapi dan kontrol di rumah sakit (RS). Oleh karena itu, kami menyediakan mobil ambulan untuk transportasinya,” kata Anna.
Ia menjelaskan, keluarga Trismawan dan Indrawati juga sudah mendapatkan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH). Bahkan, Anna juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Rehabilitas Sosial Penyandang Soeharso di Solo untuk membuatkan sepatu khusus Ricko dan Ricki.
“Kaki keduanya Insya Allah masih bisa napak dan bisa jalan. Motoriknya juga masih kuat, tadi jarinya ibu (Ketua TP PKK Surabaya Rini) digenggam kuat sama Ricko. Kontrolnya satu bulan sekali di RSI, setiap kali berobat juga kami antarkan dengan ambulan,” jelas Anna.
Indrawati tak mampu membendung air matanya. Nadanya lirih, mengucap banyak terima kasih kepada Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani, Kadinsos Surabaya, camat dan lurah. Indrawati berharap, dengan adanya bantuan dan pendampingan ini, dua putra kembarnya akan sembuh dan bisa beraktifitas seperti anak-anak sebayanya.
Dikarenakan sering sakit, pada usia 8 bulan Ricko dan Ricki didiagnosa oleh dokter mengalami cerebral palsy. Semenjak itu, putra kembar Indrawati harus diterapi secara rutin. Ia mengaku pada saat itu juga sudah mendapat perhatian dari puskesmas dan camat setempat. “Kami sangat berterima kasih sudah dibantu, semoga Ricko dan Ricki lekas pulih,” pungkasnya. (man/iss)